HAI-ONLINE.COM - Sepak bola bukan cuma soal permainan menang atau kalah. Meskipun persaingan yang terjadi sangatlah ketat, sepak bola juga tetap menjunjung tinggi unsur kemanusiaan, di mana seringkali begitu mengundang tangis kesedihan.
Baru-baru aja terjadi. Kiper senior Indonesia yang bermain untuk Persela Lamongan, Choirul Huda, meninggal dunia pada (15/10) setelah mengalami benturan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues serta penyerang Semen Padang, marcel Sacramento.
Penjaga gawang berusia 38 tahun itu meninggal dunia di RSUD dr Soegiri, Lamongan, Minggu (15/10) sore. Sebelumnya, dia sempat nggak sadarkan diri, kemudian dilarikan ke rumah sakit dengan alat bantu pernapasan dan tabung oksigen.
Kalo ada yang masih ingat, Fernando Torres juga mengalami cedera yang sampai menyebabkannya kehilangan kesadaran saat berada di atas lapangan. Sungguh mengerikan, sebab ada beberapa pemain lainnya yang mengalami hal serupa seperti Torres, tapi akhirnya bernasib lebih buruk, yaitu meninggal dunia. Berikut, ulasan para pesepakbola yang dimaksudkan tadi!
CEK DEH: Ini Dia 4 Pesepakbola Liga Indonesia yang Meninggal karena Insiden di Lapangan
1. Miklos Feher 25 Januari 2004 silam di Liga Portugal sana, dilangsungkan sebuah pertandingan antara sang tuan rumah, Vitoria de Guimaraes melawan Benfica. Menjelang akhir laga, di mana skor masih 0-1 untuk keunggulan tim tamu, pemain Benfica, Miklos Feher masuk ke lapangan menggantikan rekan setimnya, Fernando Aguiar. Siapa sangka, baru tampil sebentar, Feher langsung dikenai kartu kuning oleh wasit. Dan, lebih mengejutkannya lagi, setelah menerima hukuman tersebut, Feher tiba-tiba jatuh tersungkur di atas lapangan dalam keadaan nggak sadarkan diri. Semua pemain dari kedua kubu langsung berlari untuk menolong Feher. Tim medis pun akhirnya datang dan membawa Feher ke rumah sakit terdekat. Namun, sungguh disayangkan, pada tengah malam pihak Benfica secara resmi mengumumkan bahwa nyawa Feher ternyata gagal diselamatkan. Ya, pemain asal Hungaria tersebut meninggal dalam usia yang terbilang masih muda, yaitu 25 tahun. 2. Antonio Puerta Laga pembuka Liga Spanyol musim 2007/2008, menyisakan cerita duka tersendiri bagi Sevilla. Ya, kala itu, Sevilla yang bertanding melawan Getafe, harus begitu pasrah untuk kehilangan pemain andalannya, Antonio Puerta. Bukan karena cedera, bahkan ini lebih buruk, karena Puerta pergi untuk selama-lamanya. Ya, pada menit ke-35, Puerta tiba-tiba terlihat berjongkok sambil memegangi dadanya. Rekan-rekannya yang melihat kejadian tersebut, sontak langsung berusaha menolong Puerta sembari memanggil para tim medis. Secerca harapan datang, Puerta sempat berdiri dan berjalan ke luar lapangan untuk digantikan oleh pemain Sevilla lainnya. Namun, saat di ruang ganti, keadaan Puerta lagi-lagi memburuk. Ia nggak sadarkan diri lalu dilarikan ke rumah sakit terdekat. Tiga hari berselang, kabar duka datang, Puerta dinyatakan meninggal akibat serangan jantung. Ia pergi dalam usia yang masih sangat muda, yaitu 23 tahun.
Simak deh: Ini Dia Pengakuan Marcel Sacramento, Striker yang Hampir Membentur Choirul Huda 3. Piermario Morosini April 2012, pertandingan Serie-B antara tuan rumah Pescara melawan Livorno di Stadio Adriatico, menyisakan cerita duka tersendiri bagi publik sepak bola. Salah satu pemain Livorno, Priermario Morosini tiba-tiba kolaps di lapangan pada menit ke-31.Padahal, pemain berusia 25 tahun tersebut, terlihat sudah berusaha bangkit berdiri berkali-kali. Namun, serangan jantung akhirnya membuat Morosini harus tetap jatuh tertelungkup. Para pemain lain yang melihat hal tersebut langsung berteriak memanggil tim medis. Morosini pun berusaha diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit terdekat. Hingga akhirnya, sebuah pengumuman datang dan menyebut bahwa Morosini telah meninggal dunia. (Tomy)