Masih lekat di ingatan kita tentang kasus hacking yang menimpa raksasa Yahoo. Pada Desember 2016 lalu, Yahoo mengatakan bahwa satu miliar akun penggunanya kena hack dalam pembobolan system yang terjadi sejak Agustus 2013.
Kini, Yahoo mengoreksi pernyataannya dengan fakta baru yang mengejutkan. Insiden itu ternyata memakan tiga miliar akun sebagai korban! Yang mengagetkan, angka tersebut merupakan jumlah pengguna Yahoo pada masa itu. Dilansir dari kompas, hampir semua password Yahoo pada 2013 udah dibobol!
Yahoo pun segera mengambil langkah protektif pada Desember 2016 lalu, yakni dengan meminta semua pengguna menyetel password baru dan menjawab pertanyaan keamanan.
Di sisi lain, tiga miliar akun tentu mencatat rekor baru dalam sejarah peretasan teknologi. Benar-benar semua orang yang mendaftarkan akun Yahoo sebelum 2013 telah diretas tanpa terkecuali.
“Ini adalah peretasan yang sangat besar. Mungkin Google atau Facebook (setelah ini diretas), tapi pembobolan besar berikutnya nggak akan bisa mengalahkan yang terjadi pada Yahoo,” kata mantan Information Security Officer Yahoo, Jeremiah Grossman.
Yahoo membutuhkan waktu selama tiga tahun pasca peretasan untuk menemukan ada yang tak beres pada sistemnya. Lebih jauh, Yahoo bahkan membutuhkan hampir empat tahun untuk menyelesaikan investigasinya.
“Setelah akuisisi Yahoo oleh Verizon dan selama integrasi, perusahaan baru saja memperoleh informasi intelijen baru dan terpercaya bahwa semua akun pengguna Yahoo terkena dampak peretasan pada Agustus 2013,” begitu tertulis, sebagaimana dikutip KompasTekno, Rabu (4/10/2017), dari blog resmi Oath.
Artikel ini terbit pertama kali di Kompas.com dengan judul artikel Semua Akun Yahoo Ternyata Diretas.