HAI-Online.com - Pelaku tindak curanmor seakan selangkah lebih maju di depan kita. Meski udah melakukan beragam tindak pencegahan, kita masih saja kena tipu daya dari mereka.
Nggak hanya berkutat pada satu modus tertentu, kini, mereka semakin pintar dengan menggunakan beragam modus pencurian atau perampasan motor.
Nah, seperti apa modus yang digunakan pelaku? Dan bagaimana cerita beberapa teman kita yang sempat menjadi korban? Langsung simak, nih, ini dia 5 modus yang paling sering digunain begal motor!
Menukar Plat Nomor
Parkir motor di pusat perbelanjaan nggak menjamin aman, guys. Nggak cuma helm yang bisa jadi sasaran, motor kita juga bisa menjadi target dari pencurian. Berdasar data yang didapat dari Polda Metro Jaya, para pencuri yang hendak menjalankan aksinya, akan menukarkan plat nomor yang akan dicuri dengan plat nomor yang sudah disiapkan sebelumnya.
Nah, setelah terpasang dengan rapi, pelaku dengan mudah akan membawa motor sampai keluar loket parkir, pasalnya motor yang dicuri akan sesuai dengan STNK yang dibawa oleh pelaku. Kalau ditanya petugas loket, pencuri dengan gampang akan menjawab kalau tiket parkirnya hilang. Duh!
Untuk menanggulanginya, petugas kepolisian menghimbau agar kita memarkirkan kendaraan di tempat yang mudah diawasi oleh petugas loket dan orang banyak. Nggak cuma itu, kita juga disarankan untuk menggunakan kunci pengaman tambahan.
Menggunakan Kunci T
Pelaku menggunakan kunci T untuk merusak rumah kunci motor yang akan dicurinya. Setelah rusak, pelaku akan dengan mudah membawa kabur motor curiannya itu.
“Jadi ceritanya motor gue lagi di parkir depan sekolah, yang bawa kakak gue. Nah, kakak gue lagi nongkrong ceritanya. Terus, pas gue lagi iseng liat motor gue, ternyata ada orang yang nyoba congkel rumah kunci motor gue. Gue curiga, gue langsung nyamperin motor gue, plus, bawa teman-teman gue. Ternyata bener itu orang mau nyolong motor gue, kepergok, deh, dia bawa kunci T. Nah, dari situ gue kapok parkir sembarangan,” cerita Andika, salah satu korban pencurian di kawasan Matraman.
Mengaku Jadi Korban Tabrakan