Pentolan grup band Passion Pit, Michael Angelakos, sudah sejak umur 17 tahun didiagnosa mengidap bipolar. Hingga kini, ia mesti berjibaku untuk menjaga kesehatan mentalnya.
Hingga Senin, 25 Juli kemarin, Angelakos mengumumkan bahwa bandnya memutuskan untuk vakum sementara sampai waktu yang tak ditentukan karena Angelakos ingin fokus ke penyembuhan mentalnya.
“Sampai aman dan lebih sehat untuk kembali menjadi pendukung, penulis music, produser, dan performer, saya nggak bisa lanjut membuat music,” kata Angelakos lewat akun Twitter Passion Pit.
Namun, ia berjanji bahwa ia nggak akan lepas sepenuhnya dari musik dan bandnya. “Saya cinta Passion Pit dan terlebih saya cinta music,” katanya, “saya memutuskan untuk menyelesaikan masalah saya sendiri dulu sekarang.”
Keputusannya ini pun dibuat karena belakangan ini banyak kejadian di dunia musik yang dilatarbelakangi kurang sehatnya mental musisi. “Mau berapa banyak lagi kejadian di belakang layar industri musik yang akan terjadi? Mau berapa artis lagi yang meninggal? Dan berapa lagi kekerasan seksual yang mesti terjadi?” tanyanya kepada Tweeple.
Di awal tahun ini, vokalis Passion Pit meluncurkan perusahaan baru: The Wishart Group yang melayani riset serta perlindungan para artis. Perusahaan ini mendukung musisi dengan membantu layanan hukum, pendidikan, dan layanan kesehatan, termasuk kesehatan mental.
Lebih jauh lagi, Angelakos pernah menceritakan kesehatan mentalnya ini di Instagram secara panjang lebar.
Mari jaga kesehatan mental kita, bro!