Prasmul Olympics 2017: Bukan Acara Olahraga Aja, Tapi Juga Seni!

Student Board S1 Universitas Prasetiya Mulya melalui Divisi Sports gelar acara Prasmul Olympics 2017, yaitu sebuah rangkaian acara kompetisi olahraga dan seni se-Jabodetabek yang terdiri dari Phoenix Cup, Phoenix Exhibition dan Phoenix Celebration.

Prasmul Olympics 2017 hadir dengan tema “Alter the Ultimate Destiny” dengan tagline “Bigger Than a Game, Greater Than a Competition” yang memiliki arti bahwa perubahan harus dilakukan untuk masa depan yang akan segera dihadapi dan perjuangan tersebut dapat tercermin dari kompetisi yang terdapat di Prasmul Olympics 2017.

Nah, acara Prasmul Olympics 2017 diawali dengan Phoenix Cup dan Phoenix Exhibition yang dilaksanakan pada tanggal 6 Mei 2017 - 19 Mei 2017 dengan 8 cabang kompetisi yaitu basket, futsal, tenis meja, taekwondo, modern dance, FIFA 17, fotografi, short movie yang diikuti oleh 4500 peserta baik dari Universitas, SMA maupun umum.

Prasmul Olympics 2017 ditutup dengan Phoenix Celebration yang merupakan acara 5K run dan DJ Performance dimana pada tahun ini, Prasmul Olympics mengangkat tema Prisoners Escape: Finale, “Race Against Time” dengan konsep Thematic 5K Survival Run yang dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2017.

Prisoners Escape: Finale merupakan tema yang menggabungkan Prisoners Escape: Police Department di tahun 2015 dan Prisoners Escape: Rome di tahun 2016 dimana dekorasi dan obstacle yang terdapat di dalam rute lari pun menggabungkan nuansa dari kedua tema di tahun sebelumnya dan diakhiri dengan dekorasi nuansa apocalypse serta survival run oleh time seeker yang akan berusaha untuk merenggut flag (nyawa) dari masing - masing runner.

Prisoners Escape: Finale dilanjutkan dengan DJ Performance oleh Dipha Barus dan Freya yang sekaligus menjadi penutup dari rangkaian acara Prasmul Olympics 2017.

Kerennya, di akhir acara, Dipha Barus memainkan lagu “No One Can Stop Us” yang diiringi oleh fireworks sangat meriah! Sampai jumpa di Prasmul Olympics 2018 ya!