Follow Us

Satu Penduduk Indonesia Punya Utang Negara Rp 13 Juta, Tapi Tenang Aja Sih, Ini Penjelasannya

Alvin Bahar - Selasa, 18 April 2017 | 08:00
Uang (Kompas)
Alvin Bahar

Uang (Kompas)

Tau nggak, kalo Indonesia punya utang? Bahkan, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, saat ini Indonesia masih mencatatkan defisit anggaran dalam neraca keuangan beberapa tahun terakhir.

Menkeu menjelaskan hal itu terlihat dari penerimaan negara tahun ini yang ditargetkan mencapai Rp 1.750 triliun lebih kecil ketimbang pagu anggaran belanja pemerintah sebesar Rp 2.020 triliun. Dengan itu, Indonesia harus berutang Rp 270 triliun untuk menutupi defisit tersebut.

Menurut Sri Mulyani, dengan rasio utang Indonesia yang saat ini sebesar 27 persen dari Gross Domestic Product (GDP) yang sekitar Rp 13.000 triliun, maka setiap penduduk di Indonesia saat ini memiliki utang 997 dollar AS per orang (Sekitar Rp 13 juta).

Sri Mulyani.(KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO )
"Kalo lihat, Rasio utang kita (Indonesia) memang cukup tinggi, tetapi nggak tinggi sekali, kalo dibandingkan dengan negara lain, kalo dihitung jumlah penduduk sebesar 260 juta penduduk, kira-kira utang kita 997 dollar AS per kepala," ungkap Sri Mulyani.

Yoi, kelihatannya emang gede, padahal saat ini jumlah utang Indonesia masih dalam tahap yang wajar kalo dibandingkan negara lain seperti Amerika Serikat dan Jepang yakni masing-masing 62.000 dollar AS per kelapa dan 82.000 dollar AS per kepala.

Menurut Menkeu, besaran utang sebesar 997 dollar AS per nggak akan memberatkan penduduk Indonesia, karena saat ini dari 260 juta penduduk 40 persennya adalah usia muda dan produktif.

Dia juga menegaskan, pemerintah juga terus berusaha menekan agar jumlah utang Indonesia nggak terlampau tinggi dengan mengoptimalkan dan peningkatan penerimaan pajak.

"Di Jepang itu 85.000 dollar AS per kepala, dan jangan lupa kalau Jepang itu adalah populasinya yang aging (penuaaan), orangnya sudah sepuh, jadi buat mereka masih punya utang 85.000 dollar AS per kepala tapi hidupnya tinggal beberapa tahap ke depan," paparnya.

Sumber: Kompas.com

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest