Menjadi populer nggak selamanya menguntungkan, kadang ada ruginya juga. Banyak pihak lain yang “menunggangi” kepopuleran brand tertentu demi meraih keuntungan. Biasanya orang yang kayak gitu tipikal pengusaha yang males mikirin ide sendiri, akhirnya malah main bajak punya orang lain.
Walaupun belom banyak yang ketahuan, Said, sang founder Kamengski mengaku kalau beberapa desain Kamengski sempat dibajak pihak lain. Tapi kalau kata Said, sih, dia membiarkan pembajakan itu dengan keikhlasan dan lapang dada.
“Namanya juga parodi pasti ada aja. Bahkan di luar negeri sebenernya juga udah banyak yang main t-shirt dengan desain plesetan, kan. Tapi nggak tau deh ada yang ketahuan dan kena masalah atau nggak. Namanya juga parodi, pasti untung-untungan,” tandas Said.
“Kita juga nggak ada meng-copyright karya kita, karena sadar aturan mainnya. Jadi kalau ada orang yang bajak, yaudah biarin aja. Karena sebenernya kan udah jadi sesuatu yang beda,” ujar Acip, desainer produk Kamengski.
“Gue sih bodo amat kalau desain gue dibajak, kadang yang bajak lebih tajir daripada gue. Gue sih menganggapnya itu sebagai risiko populer. Ya, kalau udah dibajak, yaudah. Kita mah bersyukur aja udah populer. Kalau jadi kaya Alhamdulillah, kalau jadi miskin ya udah. Kan mulainya juga dari miskin. Hahaha…” timpal Said lagi.
Risiko nggak cuma dialami Kamengski dari sisi bajak membajak, tapi juga pada pemakai produk Kamengski di keseharian. Ada sebuah kejadian yang agak ngenes bin kocak yang dialami temen Said saat mengenakan salah satu desain kaos Kamengski.
“Gue juga pernah diceritain Gilang Baskara (anak Stand Up Comedian), waktu pilkada kemarin dia pakai kaos Chicago Bulls yang ada logo partai PDIP ke TPU (Tempat Pemilihan Umum). Mungkin panitia TPU itu tahunya logo PDIP-nya doang kali, ya. Terus abis itu temen gue itu disuruh pulang, ganti kaos. Mungkin panitia TPU disana nggak tahu Chicago Bulls-nya. Hahaha…,” cerita Said yang ditimpali tawa oleh seisi markas Kamengski.
Yaa…kadang yang bikin agak sial bagi pemakai desain Kamengski kalau ketemu sama orang yang nggak ngerti aja kalau ini parodi. Apalagi kalau yang nggak ngerti banyak jumlahnya. Namanya juga just for fun. Hehehe…