Follow Us

Nyebar Di Group Chat, Bocoran USBN 2017 Tembus Semua.

Rizki Ramadan - Jumat, 24 Maret 2017 | 09:30
bocoran soal USBN yang menyebar
Rizki Ramadan

bocoran soal USBN yang menyebar

Tiap kali mendapat bocoran, Kevin mencetak file PDF yang ia terima itu. Kemudian, ia cari jawabannya dari buku-buku pelajaran. Jawabannya sengaja ia nggak catat di kertas khusus. Keesokan harinya saat di ujian, Kevin menjawab soal berdasarkan ingatannya.

Begitu juga dengan Michele, walau sebenernya dia mendapat dua jenis bocoran, yaitu bocoran soal dan bocoran kunci jawaban tapi ia memilih untuk mengerjakan sendiri dulu soal. Lalu dicocokkan dengan kunci jawabannya.

Jawaban-jawaban dari soal itu ia catat di kertas kecil lalu diselipkan di bagian bawah tempat kaca matanya. "Tapi gue lebih sering jawab soal berdasarkan ingatan gue aja, sih. Gue liat KJ itu kalau kepepet aja," tukasnya.

Beberapa teman Michele juga ada yang melakukan aksi sama. Ada yang menyimpan KJ di kaos kaki, lipatan baju, atau ditulis di papan jalan.

Penyelenggara USBN sudah mengantisipasi aksi contek-mencontek saat ujian dengan bikin dua paket soal. Tapi, inisiatif itu nggak mempan di kalangan para pembocor soal. Pasalnya, dua paket soal itu pun ada bocorannya.

Baik Kevin, Michele, maupun Nunung mengaku bahwa semua mata pelajaran yang ada di USBN mereka terima bocorannya.

"Semua pelajaran bocor! Hebat ya. Emang bener, deh, no system is safe. Dan bocorannya akurat parah. Bocoran yang gue dapet bener-bener sama kayak yang gue dapet pas USBN," aku Kevin.

Bocoran yang Nunung dapet dan sebarkan ke teman-temannya pun terbukti akurat 100%, "Tapi gue jadi ngerasa bersalah sih udah ikut nyebar. Makanya gue cuma make bocoran di hari pertama aja."

Sindrom Ganti Display Name

Karena bocoran ini merembesnya dari satu grup ke grup percakapan lainnya, maka untuk jaga-jaga, sejumlah siswa bersiasat. Display name mereka diganti lebih dulu.

Nunung misalnya, sempat mengganti namanya menjadi "Starbucks Indonesia" lengkap dengan menyertai profile picture logo kafe elit tersebut. Ada juga yang nama aslinya Rifqi Maradona tapi selama USBN kemarin display name-nya jadi Rahmad Odeng.

"Itu dilakukan supaya nggak ketahuan dan kalau misalnya apes ketahuan, kan saat left group, nama kita nggak terlihat. Dan jadi lucu aja gitu kalau ada notifikasi "Starbuck Indonesia left group"," cerita Nunung.

Editor : Hai

PROMOTED CONTENT

Latest