Follow Us

Ini Dia Hubungan Depresi dengan Postur Tubuh Saat Duduk

- Kamis, 09 Februari 2017 | 03:00
Cowok yang gampang menyilangkan kaki pas duduk katanya punya penis kecil
Hai Online

Cowok yang gampang menyilangkan kaki pas duduk katanya punya penis kecil

Kalau kamu akhir-akhir ini sering merasa stres bahkan depresi, mungkin ada yang salah dengan postur tubuh kamu saat duduk. Sebab sebuah studi yang baru dilakukan menemukan bahwa postur tubuh yang baik mampu mengobati depresi.

Sebelumnya sebuah riset membuktikan bahwa membungkuk bisa menghancurkan suasana hati dan duduk tegak mampu member pengaruh sebaliknya. University of Auckland menjadi yang pertama meneliti apakah sesuatu sesederhana postur tubuh bisa member efek pada orang yang secara klinis terdiagnosa mengalami depresi sedang.

"Dibandingkan duduk membungkuk, duduk tegak dapat membuat Anda merasa bangga setelah meraih kesuksesan, meningkatkan kegigihan akan tugas tak terselesaikan dan membuat Anda lebih percaya diri dalam pemikiran," kata pemimpin riset, Dr Elizabeth Broadbent.

Manfaat langsung saat kita mengaplikasikan duduk tegak yaitu membuat kita lebih waspada dan antusias, lebih berani dan memiliki harga diri lebih tinggi setelah tugas yang penuh tekanan. Untuk menyelidiki konsep tersebut, Broadbent mengumpulkan 61 peserta yang didiagnosa mengalami depresi ringan hingga sedang.

Sebagian besar peserta cenderung membungkuk. Separu dari mereka diberi tahu untuk duduk tegak selama uji screaning. Sisanya diminta duduk secara alami. Kemudian Broadbent member kelompok duduk tegak instruksi khusus, yaitu menyeimbangkan bahu, taruh tulang belikat ke bawah dan bersama-sama, luruskan tulang belakang dan panjangkan ujung kepala ke dinding. Para peserta diberikan tekanan berupa mereka harus memberikan pidato lima menit danakan dinilian.

Ternyata mereka yang duduk tegak terbukti memiliki energi dan antusiasme, Mereka pun mengartikulasikan diri mereka lebih baik dan mengucapkan lebih banyak kata selama ujian penuh tekanan itu.

Penemuan ini dinilai mampu memberikan pengertian lebih baik mengenai perawatan kesehatan mental. Ini juga terbukti saat Broadbent mulai mengeksplorasi konsep tersebut ketika ia berada di suasana hati murung.

“Saya memperhatikan bahwa saya berjalan dengan bahu turun dan melihat ke tanah. Saya melihat ke atas dan menaikkan bahu segera saya merasa jauh lebih baik,” katanya. “Saya berhipotesa jika ini bekerja pada diri saya, mungkin juga akan bekerja pada orang lain. Ini yang membuka jalan saya menuju penelitian,” lanjutnya.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest