Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah Hidup John Lennon Akan Diadaptasi Menjadi Novel Grafis

Dimas Yulian - Selasa, 11 Oktober 2016 | 09:00
John Lennon di How I Won The War
Dimas Yulian

John Lennon di How I Won The War

Buat kamu penggemar band The Beatles, ada kabar baik nih buat kamu. Kisah hidup John Lennon akan diadaptasi menjadi Novel Grafis! Novel Grafis kisah salah satu personil The Beatles ini akan diproduksi oleh IDW Publishing.

Novel Grafis ini nantinya direncanakan akan diberi judul ‘Lennon’. Dalam isinya nanti akan bercerita tentang perjalanan hidup sang musisi dari masa kecil sampe terkenal di seluruh dunia bersama band The Beatles. Selain itu, kisah Lennon saat bersolo karir dan pernikahannya dengan Yoko Ono juga akan menjadi bagian dari novel grafis ini.

IDW Publishing mengumumkan hal ini pada hari terakhir acara New York Comic-Con 2016 yang juga merupakan hari kelahiran John Lennon yang ke 76 tahun, seperti ditulis situs NME, Senin (10/10).

Novel grafis ini akan mengadaptasi novel yang ditulis oleh David Foenkinos, penulis asal Perancis pada 2010 lalu. Dalam novel tersebut, David membayangkan sedang berbicara di sofa dengan John Lennon pada suatu sesi terapis.

Sedangkan artwork untuk novel grafis ini akan disediakan oleh seniman Perancis, Horne, yang bekerja berdasarkan adaptasi dari penulis Eric Corbeyran.

Novel grafis ini sendiri direncanakan akan mulai dirilis di Inggris pada bulan Mei 2017.

Adapun tersangka pembunuh Lennon, Mark Chapman baru-baru ini kembali ditolak pengajuan pembebasan bersyaratnya. Laki-laki berumur 61 tahun ini menembak John Lennon diluar rumahnya di kota New York pada bulan Desember tahun 1980 lalu.

Ini merupakan pengajuan pembebasan bersyarat kesembilan kalinya yang sudah diajukan oleh Chapman. Akan tetapi ia selalu mendapatkan penolakan atas keinginannya tersebut.

Dalam salah satu upayanya, Chapman mengatakan kepada Dewan Pembebasan Bersyarat bahwa sekarang ia telah menerima kejahatannya adalah sesuatu yang “direncanakan, egois, dan jahat.”

Tetapi Dewan Pembebasan Bersyarat kembali menolak pengajuan tersebut. Meskipun mengapresiasi “Usaha untuk belajar dan mendidik diri sendiri”, yang dilakukan Chapman.

Jika pengajuan tersebut diterima, mereka mengatakan bahwa hal tersebut akan menjadi “Tidak sesuai dengan kesejahteraan masyarakat”, dan akan “Merusak penghormatan terhadap hukum”.

Mark Chapman selanjutnya baru akan memenuhi syarat untuk mengajukan pembebasan bersyarat kembali pada Agustus 2018 nanti.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x