Di album keempatnya, Lala menjanjikan sesuatu yang baru dalam diri seorang Lala Karmela. Uniknya lagi, di album ini menawarkan banyak warna. Di bawah naungan Organic Records dan dibantu oleh Widi Purwadiredja dari Maliq & D’Essentials, lahirlah album bertajuk Solina. Banyak cerita seru dibalik terbitnya album yang menurutnya lebih cerah dibanding album-album Lala sebelumnya. Berikut ceritanya.
- Bagaimana awalnya bisa kerja sama dengan label baru Organic Records?
Awalnya kenal sama Widi dulu (Maliq & D'Essentials), udah lama kenal. Emang juga aku liat musik aku sekarang udah cocok buat Widi yang megang. Biasanya ketika buat lagu Widi lebih banyak yang ngerjain musiknya, sih. Kalau lirik dan melodinya biasanya dari aku. Intinya dikerjain bareng-bareng, sih.- Sulit nggak kerja sama dengan seorang Widi Puradiredja?
Gampang kok, dari awal aku udah liat visi dan misi kami berdua, ternyata sama. Dia tau aku mau kemana, jadi dia udah bisa akomodir keinginan aku mau kemana. Aku udah lama banget pengen kerja sama dengan dia, soalnya dia juga santai banget, dia nggak terlalu keras, dan aku juga suka pencampuran warna musik di album Solina, dia sangat komit orangnya. I have nothing to complain.- Seperti apa proses pengerjaan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai album Solina ini akhirnya rilis?
Workshop sekitar 6 bulan, mulai dari Oktober 2015, sampai maret 2016, sih. Secara keseluruhan, album ini lebih representasi diri aku yang sekarang, lebih bright ya, jadi lebih berwarna lah, nggak terlalu indie seperti album kemarin. Lebih banyak kombinasi dari semuanya.- Referensi atau musik yang sering didengar ketika proses penggarapan album ini?
Aku banyak dengerin Madonna, Cyndi Lauper, Kylie Minoge, jadi ada unsur dance, dan sound-sound keyboard-nya. Widi juga cari referensi musik yang banyak, tapi tetap tek-tok lagi ke aku, soalnya ini, kan, tetap album aku. Lagu yang mau aku buat, datengnya dari diri aku sendiri. Tapi, aku kasih dia space buat ngutak ngatik musik yang aku mau.- Kenapa Matahari dipilih menjadi single perdana di album ini?
Matahari itu represent album Solina, dari musik, tema, dan lagunya yang ceria banget. Lagian, udah lama banget orang nggak denger aku nyanyi lagu ceria. Lagu ini liriknya juga menggambarkan tema Solina sendiri, aku nunjukin mood aku saat ini di lagu ini. Liriknya juga bercerita tema Solina yang positif, kebahagiaan, good vibe, lalu sound 80-an jadi unsur di musik Solina, karena memang banyak dengerin lagu 80-an, saat produksinya.- Sebenarnya, Solina itu apa, sih?
Solina itu diambil dari nama dari keyboard Widi, aku lupa nama keyboardnya apa, itu semacam keyboard seri Solina. Lalu, sound-nya Solina itu ada banyak terdapat di album aku, jadi nama yang menurut aku paling mewakili ya Solina.- Lala Karmela juga dikenal sebagai seorang aktris. Lebih suka disebut musisi atau aktris?
Aku liat akting hal yang menarik, tpai emang approach aku beda, Ingin belajar, Terserah orang sih itu, aku buat relatif aja, ada yang related aku sebagai aktris boleh, musisi boleh, karena musisi lebih lama aku jalanin, aku lebih milih dikenal sebagai musisi. Aku di akting masih baru juga dan masih banyak belajar.- Awal karir Lala sebagai musisi justru dimulai dari label Filipina, gimana ceritanya?
Tiba-tiba ditelpon sama orang Warner Filipina, awalnya karena ngeband di Indonesia, ada orang agen yang liat, akhirnya aku diundang ke sana, akhirnya ditawarin kontrak 1 album, di situ aku mulai menginjakkan kaki di dunia musik profesional, yang tadinya cuma rekaman biasa, pas ke Filipina, wow, ini something seroius. Di situ aku belajar pertama kali being leader in a band.- Lalu, kenapa akhirnya memutuskan pindah ke label Indonesia di album kedua?
Pas banyak orang Indonesia tanya Lala siapa, ternyata mereka lebih tau aku pemain sinetron, ganggu secara otonom aja, sih. Aku pengen dikenal di negara sendiri sebagai musisi juga. So, akhirnya aku memutuskan untuk pulang, karena pengen jadi penyanyi di negara sendiri. Pihak label Filipina juga dukung, waktu aku balik, ya untungnya dapet tawaran dari Sony Music, bikin Buka Semangat Baru, dari situ semakin serius lagi, saat itu aku juga masih mempelajari Industri musik Indonesia seperti apa. Selama di Sony Music aku banyak belajar, dan sampai tau aku akhirnya diri sendiri mau jadi apa. Akhirnya dengan baik-baik aku memisahkan diri, karena selalu jaga hubungan baik, mereka setuju, aku cuma kontrak dua album aja sih.- Pertanyaan terkahir, tiga kata yang menggambarkan album ke-4 , Solina, dari Lala Karmela itu apa?
Cerah, menyenangkan, fresh!