Follow Us

Winter in Tokyo, Cerita Cinta yang Bikin Baper

- Jumat, 02 September 2016 | 09:00
Winter in Tokyo, Cerita Cinta yang Bikin Baper
Hai Online

Winter in Tokyo, Cerita Cinta yang Bikin Baper

“Cinta harus dirasa, bukan dimengerti.” Itulah sepenggal kalimat dari film Winter in Tokyo. Pasti tahu kan sama film romance yang satu ini? Yup, Winter in Tokyo adalah sebuah film yang diadaptasi dari novel best seller-nya Ilana Tan, dengan judul yang sama. Winter in Tokyo dibintangi oleh aktris dan aktor terkenal, lho. Di antaranya yaitu Pamela Bowie, Dion Wiyoko, Morgan Oey, Kimberly Ryder, Brandom Salim, Brigitta Chyntia, dan masih banyak lagi. Sesuai judulnya, Winter in Tokyo mengambil latar musim dingin di Jepang. Penasaran sama ceritanya? Baca artikel ini sampai akhir, ya!

Cerita Winter in Tokyo berfokus pada Ishida Keiko, gadis keturunan Jepang-Indonesia, yang tinggal di kota Tokyo. Suatu hari, tepatnya ketika musim salju, Keiko bertemu dengan Nishimura Kazuto, tetangga barunya. Tidak perlu waktu lama bagi Keiko dan Kazuto untuk menjadi teman dekat. Akhirnya, perlahan-lahan—bahkan tanpa mereka sadari—cinta itu mulai tumbuh.

Akan tetapi, muncullah Kitano Akira, yang selama ini dianggap Keiko sebagai cinta pertamanya. Bagi Keiko, cinta pertama adalah segalanya. Oleh karena itu, saat bertemu Akira, Keiko merasa begitu bahagia.Di kemudian hari, Keiko dan Akira mulai berkencan dan semakin sering bersama.

Di sisi lain, Kazuto mulai menyadari perasaannya pada Keiko. Saat Kazuto hendak mengutarakan isi hatinya, kejadian tak menyenangkan menimpanya. Hal ini mengubah sebagian hidup Kazuto, khususnya ingatannya tentang Keiko. Sementara itu, Keiko—yang saat itu telah berpacaran dengan Akira—merindukan kehadiran Kazuto dan menyadari suatu hal...

Nah, spoiler-nya udahan, ya. Kalau penasaran, nonton film atau baca novelnya aja. Oh iya, menurutku, sebagai film adaptasi dari novel,Winter in Tokyo punya alur yang baik dan mirip sama novelnya. Latarnya bagus, di Tokyo gitu..Tapi aku merasa ada yang kurang di pembawaan karakter mereka. Aktingnya juga terkesan kaku. Mungkin karena dialognya memakai bahasa baku dan sebagian bahasa Jepang jadinya agak canggung kaliya. Over all, Winter in Tokyo cukup memuaskan, kok.

Oleh: Landrita Bertyiski T.S - SMAN 5 Yogyakarta (ig: landritabts)

Artikel ini ditulis sebagai bagian dari program 7 Hari Bercerita yang diikuti oleh HAI School Crew, komunitas wartawan pelajar HAI

Editor : Hai Online

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest