Twitter rupanya menepati janji mereka untuk terus memberantas para teroris yang menyebarkan paham terorisme melalui jejaring sosial bertajuk 140 karakter ini. Dilansir dari New York Times, jumlah akun yang diduga memiliki hubungan dengan terorisme telah mencapai 360.000 lho yang telah blokir. Banyak banget, kan? Jadi, hati-hati deh kalo akun lo ada sangkut pautnya sama terorisme!
Kalau kata perwakilan pihak Twitter sendiri sih, mereka ingin turut beraksi dan membantu mengurangi kampanye penyebaran kekerasan dan terorisme yang telah ada dimana-mana, termasuk di layanan mikroblog yang berlogo burung biru tersebut. Saking niatnya, mereka sampai menyebar beberapa tim untuk mengamati dan melaporkan upaya pemberantasan terorisme ini lho. Nggak Cuma kerja sendiri, Twitter mengajak beberapa organisasi yang bergerak di bidang anti kekerasan untuk bekerja sama.
Eits, tapi tetep aja nih dalam aksinya tersebut Twitter menuai pro kontra dari berbagai pihak. Sampai-sampai Twitter kembali menegaskan kalau usaha pemblokiran akun berbau teroris ini tidaklah bertujuan untuk membatasi kebebasan berpendapat masyarakat dunia. Twitter berprinsip bahwa kebebasan berpendapat yang benar itu berdasarkan hak kedamaian bagi masyarakat. Oleh karena itu, selain terorisme, akun atau konten berbau rasis, bully, diskriminasi dan ajakan-ajakan gerakan ekstrimis lainnya juga terkena blokir. Twitter makin canggih, deh! (Nurul)