Ulasan Jason Bourne: Pusing Banget Kalo Nontonnya Di Depan!

Yes! Pendapat HAI yang kemudian dijadikan judul artikel ini emang nggak mengada-ada. Bayangin deh, kalo biasanya mendapatkan posisi nonton di bangku paling depan waktu pemutaran premier film itu adalah hal yang biasa dan nggak bikin sakit mata (buat HAI), beda banget sekarang kondisinya sama kejadian waktu nonton Jason Bourne kemaren.

Tepatnya Selasa (26/7) yang lalu, HAI berkesempatan menghadiri pemutaran perdana seri ke-5 film Bourne yang diputar di XXI Epicentrum, Jakarta. Saking ramenya penonton yang datang, dan ada row yang udah di-book duluan, HAI akhirnya terpaksa duduk di barisan ketiga dari depan. Mau nggak mau, kepala harus senantiasa mendongak deh, pas nonton.

Kalo filmnya adalah film animasi 3D atau romantic comedy, mungkin nggak bakal jadi masalah. Tapi kalo nonton di barisan depan untuk film action? It’s a big no, bro! Apalagi, sepanjang film, suguhan aksi yang ditawarkan memang nggak disangkal kerennya. Sayang, kalo cuma kita saksikan dari depan aja.

Secara visual, Jason Bourne terbilang berhasil banget buat memaksa sepasang mata kita menancap di layar. Gerak gambar di layar yang begitu cepat berpindah ke sana sini, secara gamblang menampilkan adegan yang memang berlangsung begitu kilat. Tak ayal, gerak cepat gambar inilah yang bikin HAI pusing mendadak. Tapi, mau bagaimanapun juga, sihir yang dimiliki adegan-adegan berantem di film ini, sukses bikin kepala penonton jadi sembuh lagi, sih.

Akting Matt Damon juga nggak perlu kita ragukan lagi lah ya. Apalagi kalo kita ngomongin co-star-nya doi, Alicia Vikander. Cewek yang sempet main juga di The Man From U.N.C.L.E dan di The Danish Girl ini pembawaannya udah oke dan kece banget sebagai aktris. Di Jason Bourne sendiri, Alicia juga sama sekali nggak tampil mengecewakan.

Ngomongin alur ceritanya yang lumayan rumit, pastinya juga bikin kita ikutan geregetan. Buat yang belom nonton film-film sebelumnya, disaranin nonton dulu deh, sebelum ‘melahap’ film yang satu ini. Kalo nggak nonton, mungkin lo bakal bingung sedikit di beberapa bagian.

Well, meski ngerasa sedikit tersiksa gara-gara harus duduk di depan dan mendongakkan kepala selama nonton, film ini sama sekali nggak bikin kita menguap sedikitpun, kok! Kebingungan Bourne mengungkap identitas asli dirinya sendiri, serta usahanya mencari tahu apa yang sempat menimpa dirinya sebelum secara sukarela bergabung sebagai volunteer di Treadstone, bikin kita jadi ikut penasaran. Belum lagi kejahatan Robert Dewey (Tommy Lee Jones) –yang tua-tua juga masih aja licik, berhasil bikin mata dan otak kita menaruh perhatian penuh ke layar. Puas, dan pokoknya, great job, Paul Greengrass!