Follow Us

Gara-gara Ganggu Aktivitas Belajar, Di SMK Ini Ada Razia Pokemon Go

Alvin Bahar - Selasa, 26 Juli 2016 | 03:45
Guru SMK I Pinrang menggelar razia game Pokemon Go dengan memeriksa ponsel seluruh siswanya, Selasa (26/7/2016).
Alvin Bahar

Guru SMK I Pinrang menggelar razia game Pokemon Go dengan memeriksa ponsel seluruh siswanya, Selasa (26/7/2016).

Karena dinilai membahayakan dan mengganggu aktivitas belajar di sekolah, game Pokemon Go dilarang dimainkan para siswa di Pinrang, Sulawesi Selatan. Larangan memainkan game asal Jepang tersebut ditindaklanjuti dengan menggelar razia Pokemon Go di kelas-kelas, seperti yang terjadi di SMK Negeri I Pinrang, Selasa (26/7).

Guru bimbingan konseling (BK) dan pembina OSIS SMK Negeri I Pinrang melakukan razia di sejumlah kelas. Para guru menggeledah tas dan ponsel milik siswa untuk mencari aplikasi Pokemon Go yang kini lagi digandrungi berbagai kalangan, termasuk anak-anak sekolah.

Satu per satu ruangan kelas di sekolah kejuruan itu dirazia guru BK dan pembina OSIS. Semua siswa diminta menyerahkan ponsel mereka untuk diperiksa.

Hasilnya, guru menemukan game Pokemon Go di ponsel sejumlah siswa. Permainan berbasis GPS itu kemudian dihapus. Siswa yang bersangkutan diberi teguran agar nggak lagi menyimpan lagi game Pokemon Go di ponsel mereka.

“Razia game Pokemon dilakukan karena kita menilai permainan ini bisa mengganggu aktivitas belajar di sekolah,” ujar Supriyadi, guru BK SMK Negeri I Pinrang.

Supriyadi menyatakan, meski tahap awal masih bersifat teguran, namun pihak sekolah akan memasukkan larangan ini ke tata tertib agar siswa yang kedapatan menyimpan game Pokemon bisa dikenakan sanksi ringan hingga berat.

Makanya, imbangi sekolah beserta latihan, eh maksudnya bermain supaya nggak kena razia ya!

source: Kompas.com

Editor : Alvin Bahar

Latest