Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kenapa Simple Plan Masih Konsisten Memainkan Pop Punk?

- Senin, 25 Juli 2016 | 10:42
Simple Plan ajak nyanyi pas hujan
Hai Online

Simple Plan ajak nyanyi pas hujan

Sekitar dua bulan lagi, band yang sempat jadi pentolan scene pop punk era 2000-an ini bakal kembali ke Indonesia untuk kelima kalinya. Kali ini, band yang sampai sekarang masih awet diperkuat oleh Pierre Bouvier (vokal), Jeff Stinco (gitar), Sébastien Lefebvre (gitar), David Desrosiers (bas), dan Chuck Comeau (Drum) ini rencananya bakal tampil pada 4 September 2016 nanti, di Eco Park, Ancol, Jakarta.

Kedatangan mereka kali ini dalam rangka tur dunia yang berjudul Taking One For The Team, yang juga menjadi album kelima mereka, yang juga berjudul sama. Meskipun telah cukup sering datang ke negara kita, band ini sepertinya masih layak untuk disaksikan penampilannya, apalagi kalau mengingat usia mereka yang udah nggak muda lagi.

Buat yang belum terlalu akrab sama band asal kanada ini, nama mereka berada di puncak popularitas pada awal 2000 hingga pertengahan deakde tersebut. Ya, bisa tanya sama kakak atau abang kita juga, sih. hSalah satu hits yang bikin nama band ini mendunia adalah I'm Just A Kid, sebuah single pertama dari album perdana mereka, No Pads, No Helmets...Just Balls yang dirilis pada 2002 silam.

Yoi, udah bisa dibilang lagu jadul emang, udah lebih dari 10 tahun juga soalnya. Makanya, buat yang ngerasain masa-masa jaya Simple Plan, pasti rasa penasaran bakalan ada, seperti apa sih penampilan mereka? Apa seiring bertambahnya umur, merwka masih “layak” atau senggaknya “kuat” lompat-lompat mainin pop punk?

“Kami mendapatkan banyak pertanyaan emosional, karena mempertanyakan usia remaja kami sudah habis, gue sih nggak setuju. Semua orang melawati semua hal di kehidupan mereka, entah di tempat kerja atau di kalangan sosial. Gua memikirkan itu semua untuk band ini, kami semua berada di umur pertengahan 30, sudah menikah dan memiliki anak, tapi kami masih tetap ngeband. Bahkan berkarir dalam ngeband itu, lebih banyak mendapatkan banyak kritikan keras dibandingkan karir lainya,” ujar Pierre, sang vokalis yang telah berumur 37 tahun itu.

Bahkan, cowok berdarah Prancis itu menambahkan karirnya dalam bermusik juga membantu menjadi penyambung hidup. Yoi, bos, ujung-ujungnya mereka bermusik juga nggak dipungkiri untuk isi perut.

“Secara emosional, memiliki anak mempeluas pandangan gue tentang dunia dan cinta pada umumnya. Dan juga membuat gue menjadi lebih sensitif. Gue ingin menjadi sukses, karena sekarang memiliki alasan untuk sukses (keluarga). Ini adalah seni dan musik sekaligus karir yang mendukung keluarga gue secara finansial,” celoteh sang vokalis tentang peran keluarga dalam musiknya.

Nah, menanggapi hal itu, dalam single kedua di album anyar mereka hadirlah Opinion Overload, yang sepertinya sengaja dihadirkan untuk menjawab kalau mereka masih layak disebut jagoan pop punk di era sekarang.

Nah, kalau menurut kalian sendiri gimana, nih? Apa Simple Plan masih cukup oke untuk bersaing dengan band pop punk di era sekarang? Kalau penasaran, simak cerita lengkap mereka di HAI edisi 30 yang terbit sejak hari Senin (25/7) ini, ya!

Editor : Hai





PROMOTED CONTENT

Latest

x