5 Fakta Wregas Bhanuteja, Sutradara Muda Indonesia Pemenang Film Pendek Di Cannes

Satu lagi film pendek karya sineas Indonesia yang berhasil mendengarkan gaungnya di ajang film internasional. Sejak pengumuman resmi kesuksesannya masuk sebagai peserta kompetisi film pendek di Semaine de la Critique atau International Critics’ Week ke-55 di Cannes, Prancis, cukup bikin Indonesia berdecak, akhirnya Prenjak (In the Year of the Monkey) karya Wregas Bhanuteja membuktikan ‘keunggulannya’. Yap, film berdurasi 12 menit ini nyatanya melenggang mulus muncul sebagai pemenang Le Prix Découverte Leica Cine untuk film pendek terbaik, dan berhak mengantongi hadiah 4,000 Euro.

Dibilang mulus, sebenernya nggak juga. Pasalnya, film yang memunculkan dua karakter –Diah (Rosa Sinegar) dan Jarwo (Yohanes Budyambara), ini harus terlebih dahulu melewati penyaringan dari 1,500 film pendek yang dikirim ke panitia festival, kemudian harus bersaing dengan 9 nominasi lainnya hingga berhasil muncul menyabet gelar pemenang. Prenjak sendiri berkisah soal Diah yang sedang butuh uang, mendatangi Jarwo untuk menawarkan batang-batang korek api dengan harga tinggi, demi dipakai melihat kemaluan Diah.

Well, berita kemenangan ini tentu bikin pecinta film Indonesia bertepuk tangan meriah. Soalnya semua pasti sepakat, namanya menang di gelaran internasional sama sekali bukan perkara mudah. Makanya, jadi pada pengen kenal ‘otak’ di balik film keren ini nggak sih? Yuk langsung aja simak 5 fakta Wregas Bhanuteja, sutradara film Prenjak yang memenangkan 55^e Semaine de la Critique Cannes di Prancis.