Menyambut hari Kartini yang selalu diperingati setiap tanggal 21 April nanti, otomatis pasti kita langsung terbayang-bayang soal siapa aja cewek tangguh yang berada di sekitar kita. Bisa aja teman cewek kita, sahabat kita, pacar kita, atau bahkan nyokap kita sendiri adalah salah satu contoh dari sekian banyak cewek tangguh yang beredar. Setuju?
Nah, HAI sendiri juga nggak mau kalah. Kami punya beberapa cewek ‘Kartini Era Kini’ yang bisa lo temukan di artikel ini dan ini. Sebanyak total 8 orang yang kami pilih, semuanya berhasil menorehkan prestasi di bidangnya masing-masing. So, rasanya kita patut berbangga, deh punya mereka di negara ini.
Cuma nih, ada satu hal seru yang nggak kalah asik buat dikulik dari para cewek jagoan ini. Yap, soal cowok! Penasaran nggak sih, ketika cewek-cewek ini udah punya ‘gigi’ alias punya kekuatan untuk jadi mandiri, lantas gimana, sih, pandangan dan komentar mereka tentang sang lawan jenis?
“Saya itu orangnya lebih emosional, lebih impulsif (suka kepingin ini itu tiba-tiba). Cara berpikir saya lebih berjangka panjang dan lebih ke detil. Sementara partner saya adalah kebalikannya. Dia lebih responsif, kalem, namun cara berpikirnya lebih ke jangka pendek.” cerita Sheila, salah satu founder dari brand fashion mendunia bernama Sean & Sheila, yang ia jalankan bersama partner bisnis dan partner-in-love nya, Sean Loh.
Beda sama Sheila, Eugenie alias Nini, co-founder dari PUYO Silky Dessert malah curhat kalau sosok cowok yang bisa mencuri hatinya itu adalah yang mirip-mirip kakaknya. Kok?
“Cowok yang aku kagumi itu ya, kalau nggak ayahku, ya kakakku. Karena apa ya, dia itu kayak role model aku, apapun yang dia omongin ke aku, itu pasti aku dengerin. Karena dia juga memberikan role model yang bagus. Kalau dia ngasal-ngasal terus, tapi dia ngasih masukan, nggak mau lah kita dengerin, ya kan?” celoteh cewek yang memulai bisnisnya sejak usia 19 tahun ini.
Nggak cuma itu, Nini juga nambahin kalau cowok oke itu adalah cowok yang sebaiknya bisa menyeimbangkan cewek. Dalam artian…
“Karena cewek mikirnya pakai hati, menurutku peran cowok harus bisa melengkapi, dengan berpikir secara rasional. Jadinya bisa seimbang.” lanjut cewek yang juga masih tercatat sebagai mahasiswa Prasetiya Mulya ini.
Beralih dari Nini ke Natasha Dematra, sang sutradara yang pernah mencetak rekor MURI sebagai Sutradara Perempuan Termuda. Baginya, cowok itu lebih kece kalau produktif!
“Cowok produktif deh, hehe. Soalnya kalau produktif, dia akan berlatih untuk pintar. Cowok tuh kalau pintar, terlihat menarik.” tutur cewek yang baru aja menyelesaikan ujian nasional ini.
Ngomongin soal siapa yang lebih hebat antara cewek dan cowok, Sheila pun angkat bicara. Baginya, dua-duanya itu penting dan diciptakan untuk saling melengkapi. Malahan, ya, cowok dan cewek buatnya punya keunikan masing-masing gitu. Jadi, meski mandiri, ya nggak bisa jalan sendiri-sendiri.
“Saya sendiri adalah seorang feminis. Seorang yang percaya, bahwa seharusnya tidak ada batasan-batasan sosial untuk gender-gender tertentu. Seperti cowok kalau nangis berarti cengeng, atau perempuan kalau tidak lemah lembut namanya bukan cewek. Buat saya, perempuan dan laki-laki punya kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri. Kehadiran laki-laki itu penting. Saya menganggap laki-laki ada untuk melengkapi perempuan.” tandas Sheila.
Keren, deh! Nah, pengen tau cerita lebih lengkapnya dari cewek-cewek petarung ini? Langsung sikat aja HAI Edisi 16 yang terbit pekan ini. Yuk!