Setelah melalui jeda Magrhib dan Isya, gelaran Rock In Borneo 2016 pun kembali dilanjutkan. Steven Jam dan Kapital ditunjuk sebagai pembuka sesi malam festival musik cadas di Kalimantan ini. Dua nama beda genre ini bermain secara berurutan di hadapan penonton yang semakin malam semakin membludak.
Steven Jam dapat giliran pertama untuk unjuk gigi. Meskipun musik yang mereka mainkan nggak ada unsur rock, bukan berarti Steven dan kawan-kawan nggak disambut meriah di Rock In Borneo 2016. Hal ini terbukti dari banyaknya penonton yang udah menanti-nanti band reggae asal Jakarta ini untuk tampil di atas panggung.
“Apa kabar semuanya? Kami nggak main musik rock dan metal, kalian tetap menerima kami? Ayo kita goyang bersama, kawan,” sapa dan ajak Steven pada seluruh penonton yang hadir. Dengan durasi 30 menit, mereka tampil dengan sangat santai, ciri khas musik reggae yang terkenal dengan alunan santai dan mengalirnya.
Lagu-lagu gacoan mereka pun dilantunkan seperti Lagu Pemuda, Bertahan, Sangat Menyenangkan, dan Nice To Meet You. Berbeda dengan keseruan penonton yang dibuat untuk menikmati band metal, kali ini mereka bisa sedikit bernafas dengan bergoyang ala reggae sesuai irama musik yang dilantunkan.
Penonton pun benar-benar dimanjakan oleh nikmatnya lagu-lagu yang disuguhkan oleh Steven Jam. Nggak terasa durasi band reggae ini pun habis, saatnya mereka harus bergantian dengan sang penguasa musik metal Kalimantan, Kapital. Sebelum turun panggung, Steven memberikan kalimat penutup, “terima kasih Borneo, kalian keren, salam damai dari Steven Jam. Kini, ayo kita sambut raja musik cadas Kalimantan, Kapital!”
Penonton pun memberi tepuk tangan mengiringi turunnya Steven Jam dan naiknya sang tuan rumah, Kapital ke atas panggung Rock In Borneo. Akbar (vokal), Beng (bas), Dhani (gitar), Gerhard (gitar), dan Indra (drum) menyapa seluruh penonton yang mayoritas berasal dari tanah kelahiran mereka, Kutai.
“Assalamualaikum, kalian para metalheads Kalimantan. Mari kita bergembira di Rock In Borneo 2016!” buka Akbar memacu semangat seluruh penonton yang sebelumnya terbius virus santai dari Steven Jam. Dengan durasi 30 menit, Akbar cs. bertubi-tubi menggempur penonton yang ada di depan mereka.
Hitam Kelam Langkah Jejak, Mutu Manikam, Tak Bernyawa, dan Bermain Peran dimainkan di atas panggung. Penonton pun tampak kegirangan menyaksikan band kebanggan kota Tenggarong dan juga pulau Kalimantan ini. Moshing khas konser metal pun kembali terlihat saat Kapital melantunkan lagu demi lagu andalannya tersebut.
Nggak lupa, Akbar yang juga menjabat sebagai Event Manager Rock In Borneo 2016 mengucapkan rasa terima kasih pada Bupati Rita Widyasari yang duduk di FoH (Front of House) yang terletak di depan panggung.
“Terima kasih untuk bunda (Rita Widyastuti), tanpa beliau rasanya sulit untuk menggelar acara sebesar ini. Mari kita apresiasi beliau karena benar-benar memperhatikan industri kreatif di tanah Kalimantan khususnya Tenggarong,” ucap Akbar pada sang Bupati yang disambut tepuk tangan sangat meriah dari sekitar 80.000 penonton yang hadir di Stadion Aji Imbut, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur pada Sabtu (26/3) malam.
Setelah itu, saatnya Kapital harus turun panggung karena durasi mereka telah habis. Penonton pun memberi apresiasi luar biasa pada Akbar dan kawan-kawan untuk penampilan serta peran mereka menjalankan acara Rock In Borneo 2016 ini.