Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Siksakubur berbagi panggung dengan Griffin’s Holy Grove di Sindikat GukGukGuk Vol. 6

- Kamis, 17 Maret 2016 | 07:22
Siksakubur di Sindikat GukGukGuk Vol. 6
Hai Online

Siksakubur di Sindikat GukGukGuk Vol. 6

Sindikat GukGukGuk! kembali menggelar acara rutin dwimingguannya. Untuk edisi keenam yang dilangsungkan pada Rabu (16/3) malam di Borneo Beer House, Kemang, Jakarta Selatan, dihadirkanlah nama band metal kawakan, Siksakubur dan ditandemkan dengan band progressive rock asal Bandung, Griffin’s Holy Grove.

Dua band beda zaman ini saling berbagi waktu untuk tampil di venue yang sangat intim tersebut. Griffin’s Holy Friday maju sebagai panampil pertama di acara yang digagas oleh Allan Soebakir ini. Band yang berpersonil Ferdi ”Aceng” Adriansyah (bas), Mas Joko J.S (vokal, gitar), dan Yusuf ”Ucup” Zulkibri (drum) ini memainkan seluruh lagu di album mereka, Mala. Acara pun sukses dipanaskan oleh trio asal kota kembang ini.

Sebelum Mas Joko cs. turun panggung, mereka kompak mengucapkan, ”Mari kita sambut band metal keren, Siksakubur, salah satu influence terbesar kami dalam bermusik.” Ucapan tersebut pun menjadi tanda berakhirnya penampilan Griffin’s Holy Grove malam itu yang kemudian direspons dengan tepuk tangan dari seluruh penonton yang hadir.

Suasana mulai hening, Siksakubur pun turun dari lantai 2 sembari membawa alat tempur mereka ke atas panggung. Dengan penuh kesabaran, penonton pun memperhatikan Rudy Harijanto (vokal), Andre Tiranda (gitar, backvox), Adhitya Perkasa (drum), dan Dena Prabandara (bas) menyiapkan semua instrumen yang akan mereka mainkan.

Kurang lebih 5 menit, akhirnya sang vokalis menyapa seluruh penonton dengan sangat antusias. ”Malam semuanya, lama nih nggak main kesini,” buka Rudy. Nggak lama, giliran Andre yang berseru, ”Griffin’s Holy Grove keren banget, potensial nih.” Setelah merasa cukup berbasa-basi, mereka lansgung menggeber dengan lagu-lagu terbaiknya, diantaranya Renounce Me, Parade Luka, Pasukan Jiwa Terbelakang, dan Industri Monster Distorsi.

Seluruh penonton pun terlihat nggak santai untuk moshing, atau paling nggak headbang. Walaupun sempat terkendala di bagian teknis seperti mikrofon vokal mati, steman drum yang kurang pas bagi Adhit, dan suara gitar yang beberapa kali terdengar noise, nyatanya nggak membuat penikmat musik metal yang hadir malam tadi untuk bersenang-senang.

Editor : Hai





PROMOTED CONTENT

Latest

x