Komputer Google yang bernama AlphaGo hebat banget. Belum ada manusia yang bisa ngalahin komputer Google ini, kecuali satu cowok asal Korea Selatan bernama Lee Sedol.
Lee Sedol nggak mudah ngalahin AlphaGo. Program artificial-intelligence (AI) besutan lab DeepMind Google ini awalnya mampu mengalahkan pemain "Go" kawakan, Lee Sedol.
AlphaGo sebenarnya nggak butuh waktu lama untuk memenangkan pertarungan ini. Ia hanya butuh tiga pertandingan pertama untuk menjadi juara dalam pertandingan dengan sistem lima babak ini.
Namun, cerita sesungguhnya baru dimulai pada babak keempat. Pada pertandingan yang sebenarnya sudah nggak menentukan lagi itu, Sedol akhirnya berhasil mengalahkan AlphaGo.
Kemenangan Sedol di babak keempat itu mencetak sejarah tersendiri. Ini merupakan kekalahan pertama AlphaGo dalam karir profesionalnya. Sebelumnya, AlphaGo berhasil mengalahkan jawara Eropa Fan Hui 5-0 tahun lalu.
AlphaGo sendiri sebenarnya sering mengalami kekalahan di awal pengembangannya. Akan tetapi, kekalahan tersebut nggak termasuk dalam catatan pertandingan profesional.
Sedol sendiri memasuki ruang press-conference dengan muka semringah setelah kemenangan tersebut. Langkahnya masuk dalam ruangan disertai dengan riuh tepuk tangan dari wartawan yang hadir.
"Saya nggak pernah diucapkan selamat sebanyak ini hanya karena memenangkan satu pertandingan!," ujar Sedol, sebagaimana Nextren rangkum The Verge, Senin (14/3).
"Lee Se-dol merupakan pemain luar biasa dan dia terlalu kuat bagi AlphaGo hari ini," kata Demis Hassabis, pendiri DeepMind.
"Bagi kami, kekalahan ini sangat berharga. Kami nggak yakin apa yang akan terjadi berikutnya," tambahnya.