Penulis: Erwin Setiawan Kumadjawa
Guys, adakah diantara kalian yang sudah pernah mendengar Ulah Adigung Project? Mungkin sebagian dari kamu sudah pernah dengar atau bahkan sudah terlibat sama proyek ini. Ulah Adigung sendiri adalah dua kata dalam Bahasa Sunda yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa nasional, artinya adalah: jangan sombong.
Ulah Adigung Project adalah suatu pergerakan yang digagas oleh sejumlah anak muda lelaki yang tergabung dalam komunitas yang memproduksi apparel untuk para pengendara motor dengan nama dagang Elders. Tujuannya adalah komersil karena memang Elders ini didirikan sebagai suatu bisnis.
Berawal Dari Legenda Balap Indonesia
Kemudian, karena merasa jengah dengan imej negatif yang sudah terlanjur melekat pada para pengendara motor, akhirnya pada pertengahan tahun 2015, mereka sepakat untuk memulai suatu pergerakan yang diinspirasi dari salah satu pembalap kenamaan Indonesia era 1960-an bernama Tommy Manoch.
Beliau adalah salah satu pebalap Indonesia yang berhasil mengikuti kompetisi MotoGP kelas 250 cc pada era 60-an dan menjuarai ajang tersebut. Tommy Manoch menjadi pembalap Indonesia pertama yang menjuarai kejuaraan MotoGP kelas 250 cc.
Sebelum bertanding, Tommy menempelkan sebuah stiker yang bertuliskan ‘Ulah Adigung’ pada motornya. Hal inilah yang kemudian menginspirasi komunitas apparel Elders untuk mewujudkan pergerakan yang mereka beri nama Ulah Adigung Project.
“Karena sekarang imej motor kan sudah benar-benar negatif, dan ini karena para pemakainya yang suka kebut-kebutan, engga tertib lalu-lintas, doyan nyalip sana-sini, dan balap liar. Makanya, kami tergerak untuk mewujudkan hal-hal positif melalui motor,” kata Eret, salah satu pemuda pendiri gerakan ini yang juga tergabung di komunitas komersil apparel Elders, dalam gelaran Honda Modif Contest (HMC) 2016, Sabtu (5/3), di Cikapundung Riversport, Bandung.
Lebih lanjut, dia mengatakan: “Dengan mengambil istilah yang digunakan dulu sama Om Tommy, selain sebagai tanda penghargaan kami pada beliau, kami juga ingin mengingatkan para pengguna motor di Indonesia, supaya ulah adigung. Jadi, jangan sombong. Saat mengendarai motor, harus ingat para pemakai jalan yang lain dan menghargai setiap orang. Pakai motor itu mesti santun dan tertib, jangan membahayakan diri sendiri dan orang lain.”
Selain itu, proyek ini juga suka mengadakan kegiatan amal (charity) untuk yang membutuhkan. Jadi, sekalian kumpul bareng untuk saling kenal akrab satu sama lain, beramal juga. Tahun lalu, Ulah Adigung Project mengadakan charity di Bandung, yaitu menjenguk mantan pembalap motor nasional lainnya, Tjetjep Heryana, yang sekarang tinggal di salah satu panti jompo di Bandung. Mereka menyumbangkan uang sebesar 20 juta rupiah beserta satu kursi roda. Yap, nggak cuma mendukung gerakan anti kesombongan, tapi juga buat berdonasi!
Atas kontribusi mereka, pada gelaran HMC kali ini, pihak AHM menganugerahkan uang tunai sekaligus piagam penghargaan sebagai wujud dukungan bagi kegiatan mereka.
Ayo, siapa yang tertarik buat ikutan kegiatan ini? Siapapun kamu, engga masalah kamu tergabung di komunitas atau organisasi manapun juga, atau bahkan jika kamu pakai mobil atau angkutan umum dan engga pakai motor, bisa lho ikutan Ulah Adigung Project ini. Proyek ini terbuka untuk siapapun. Makin banyak yang ikutan, makin bagus.
Kalau kamu ingin tahu caranya, mendingan cek saja Instagram mereka di Ig: ulahadigungproject, atau datang saja langsung sekalian main-main, ke Jalan Gaharu 2 nomor 13, Jakarta Selatan