Follow Us

Lewat Gigs, 3 Band Ini Buka Jalan Musisi Junior

- Selasa, 08 Maret 2016 | 09:43
Hellshow 2015
Hai Online

Hellshow 2015

Sejatinya, seorang kakak bakal membantu adik-adiknya untuk berhasil. Paham itulah yang dianut para senior di dunia musik underground. Alih-alih ingin membesarkan namanya sendiri supaya nggak ada saingan, faktanya band-band senior malah banyak membukakan jalan bagi para juniornya untuk bisa tampil dan dikenal masyarakat luas lewat gigs.

Tiga nama yang rutin mengadakan gigs adalah Burgerkill, Kapital, dan Down For Life. Dengan modal nama besar mereka, udah jelas acara yang mereka buat ramai dikunjungi banyak penonton. Keuntungan itulah yang dilihat bukan cuma dari segi materi oleh mereka, tapi juga membawa band dan musisi junior untuk lebih dikenal publik.

Burgerkill dengan Hellshow misalnya. Awalnya, acara tersebut digagas untuk merayakan ulang tahun band metal kawakan asal Bandung ini. Tapi, niat mulia pun muncul dari Eben cs. untuk memberikan ruang bagi band dan musisi junior untuk unjuk gigi di depan khalayak.

”Setiap kami ngadaian Hellshow, pasti kami mengajak band-band baru untuk ikut manggung bareng. Sekarang udah susah cari tempat buat manggung, apalagi buat band dan musisi baru. Kami sebagai senior pun ingin membantu membesarkan band dan musisi baru yang nantinya jadi penerus pergerakan musik di Indonesia,” tutur Eben, sang gitaris.

Hal serupa pun dilakukan oleh Down For Life dengan Pesta Partai Barbar. Acara tahunan yang diselenggarakan di Solo ini pun menjadi tempat bagi band dan musisi lokal untuk beraksi dan dikenal publik.

”Kami melakukan sesuai kemampuan kami untuk menjadi wadah bagi para band dan musisi baru untuk main. Kami sadar banget kalau banyak dari mereka yang kualitasnya bagus, jadi sayang banget kalau gagal menjadi besar hanya karena nggak ada tempat buat menyalurkannya,” bocor vokalis Down For Life, Stephanus Adjie.

Nama terakhir ini nggak kalah spesial, Kapital. Berdomisili di Kalimantan, acara yang mereka gagas, Rock In Borneo, juga memiliki andil besar dalam kemajuan musik di Borneo. Meskipun bukan daerah yang besar untuk industri, nyatanya Akbar dan personel Kapital lainnya ingin membuktikan bahwa musisi dan band asli Kalimantan nggak kalah dari daerah-daerah besar di pulau Jawa.

”Lokasi kami emang jauh, tapi kami bisa bilang kalau kualitas band asli Kalimantan juga banyak yang berkualitas, untuk itu melalui Rock In Borneo kami ingin mengajak band dan musisi dari Kalimantan untuk lebih dikenal oleh publik,” aku sang vokalis.

Ketiga band kawakan di atas udah membuktikan bahwa mereka juga peduli terhadap musisi dan band baru yang ingin berkembang. Sekarang, kembali kepada para musisi dan band baru tersebut, apakah ingin serius atau nggak di industri musik tanah air.

Editor : Hai Online

PROMOTED CONTENT

Latest