Dulu Justin Bieber sering dicela, dianggap sok asik, sampai musiknya pun ikutan jadi bulan-bulan. Dan biasanya para cowok nih yang suka mendiskreditkan dia. Nggak usah di sini, di Amerika dan Kanada pun dulu begitu. Bagi cowok, terutama yang sudah berumur, Justin Bieber dianggap artis bocah yang pengen banget diakui sebagai orang dewasa.
Tapi, keadaan pelan-pelan mulai berubah sejak Justin Bieber merilis album terbarunya, Purpose. Sekarang musik Justin Bieber mulai masuk ke dalam song list kebanyakan lelaki dewasa di Amerika bersama Black Keys dan Kendrick Lamar, begitu tulis Associated Press.
Bermula dengan munculnya kembali Bieber dengan tiga single andalan yang jauh dari imej "teenage" yang biasa ia usung, penyanyi yang memulai karirnya sebagai YouTube sensation ini melakukan terobosan dengan berkolaborasi dengan DJ/produser Skrillex dan Diplo. Sound yang mereka racik ternyata "kena" banget di kuping para audience yang lebih tua. Bahkan ada juga yang "kena" di hati. Para pendengar baru Bieber yang berusia di atas 25 tahun ini pun bangga mengakui kalau mereka Beliebers (fans Bieber).
"Nggak bisa dipungkiri posisi musik Bieber saat ini cukup kuat.Mungkin kita ingin selalu membencinya, tapi saat ini saya harus respek sama karyanya," aku Timothy Javier, seorang perawat, berusia 30 tahun dari Fort Lee, New Jersey.
Memang banyak yang bilang kemunculan Bieber kali ini sama seperti karya Justin Timberlake di album Justified. Waktu itu JT memasuki masa transisi sebagai solo arits setelah lepas dari boyband, N'Sync. Transisinya di Justified waktu itu direspon positif oleh banyak orang.
Bieber kali ini emang nggak tanggung-tanggung. Berturut-turut single Bieber, masuk ke chart dan direspon positif. Mulai dari What Do You Mean?, Sorry, Where Are Ü Now, sampai I'll Show You.
Single Sorry, dan What Do You Mean? saat ini ada di nomor 2 dan 4 tanggal lagu Billboard Hot 100, dan perlahan juga mempengaruhi perbaikan imej buruknya yang beredar di publik. Seperti yang kita tau, Bieber beberapa kali jadi berita miring karena melakukan perusakan, merokok di area publik sampai pingsan di atas panggung.
Tapi kini, di usianya yang ke-21 angin baik mulai berhembus ke arahnya.
"Dia menghasilkan album yang kuat, bahkan sangat menonjol," aku DJ Enuff, seorang radio personality kawakan dari sebuah radio Hip Hop di New York. Menurutnya, musik Bieber akhirnya bisa diputar di mana aja. "Musiknya bisa diputar di radio perkotaan yang biasa memutar urban music, dan karena musiknya ada percampuran beat dan rhythm, musiknya juga bisa diputar di radio yang biasa memutar rhytmic crossover. Pastinya, radio pop juga ingin memutarnya," jelas DJ Enuff.
Dulu, pendengar laki-laki di radio kami nggak akan pernah menyebut lagu Bieber. Tapi sekarang kami putar dan nggak ada yang complain," tegasnya lagi.
Memang, perbedaannya besar banget dengan single pertama Bieber di awal karirnya saat berusia 16 tahun. Masih ingat hits Baby di album debutnya, My World 2.0 ? , yang membuat namanya mendunia?
Purpose, yang menampilkan lagu-lagu RnB downbeat, ballad sampai musik untuk "club anthem", terjual 649 ribu kopi di minggu pertama keberadaannya di pasar AS dan Kanada.
Kira-kira, di Indonesia udah mulai digemari cowok juga nggak ya? Silakan komen di bawah ini...