Follow Us

Foto-foto: Konser Sigmun di Bandung

Alvin Bahar - Senin, 14 Desember 2015 | 07:00
Sigmun
Alvin Bahar

Sigmun

Setelah ngerilis album debut berjudul Crimson Eyes, Sigmun akhirnya gelar showcase In The Wake of Crimson Eyes untuk "syukuran" album tersebut. Bekerjasama dengan Orange Cliff Records (label rekaman Sigmun) dan Suaka Suar Collective, konser bertajuk In the Wake of the Crimson Eyes diadakan pada tanggal 12 Desember 2015 di Auditorium IFI Bandung.

Haikal Azizi (vokal, gitar), Mirfak Prabowo (bas), Pratama Kusuma (drum) dan Nurachman Andika (gitar) tampil sangat prima malam itu dalam set yang dibagi menjadi dua sesi.

Setelah dibuka oleh Adrian Adioetomo, Sigmun membuka set malam itu dengan “In The Horizon”. Kemudian tanpa jeda “Vultures”, “Devil In Disguise” serta “Halfglass Full Of Poison” adalah barang wajib untuk mereka kumandangkan. Di sela-sela penampilannya, Haikal sempat memuji para penonton malam itu yang ikut bernyanyi di lagu “Vultures”. Ia cukup kaget karena belum terlalu lama album ini dilepas, ternyata lebih dari sebagian hadirin malam itu hafal melantunkannya bersama-sama.

Setelah itu, “The Summoning” dan “The Gravestones” dimainkan oleh Sigmun. HAI ngira konser bakal dibikin mirip dengan tracklist di album. Eh, setelahnya malah dua lagu lama, “The Land of Living Dead” dan “Bones” yang dimainkan dan berhasil membuat IFI kian bergetar. Suasana semakin semarak dan gempita sebelum Sigmun undur diri sejenak untuk bersiap menuju sesi kedua.

Di pentas ‘In The Wake of The Crimson Eyes’ ini pun semakin menjadi bukti bahwa kekerabatan antara Sigmun dan Orange Cliff Records kian matang dan padu. Beberapa additional player yang ditunjuk langsung oleh Sigmun untuk memaksimalkan performa, datang dari band-band asuhan Orange Cliff Records lainnya, mereka adalah para personil dari Kaitzr dan Somnium yang juga berasal dari kota kembang tersebut.

Set kedua dibuka dengan nomor lama rasa baru. Ya, hampir semua yang datang tercengang mendengar versi baru dari lagu “Ring of Saturn” yang selama ini menjadi salah satu lagu paling magis dari Sigmun. Mereka kembali tampil sesuai dengan tracklist album, tancap gas menghipnotis seisi ruangan dengan “Prayer of Tempest”, “Inner Sanctum”, “Golden Tangerine”.

Tiga lagu pamungkas, “Aerial Chateau”, “Valley of Dreams”, dan single pertama dari Crimson Eyes, “Ozymandias”. Menjadi penutup malam. Kayaknya ada yang kurang sih. Kurang lagu epic yang berjudul "The Long Haul." Dan akhirnya, “The Long Haul” yang berdurasi sekitar 16 menit benar-benar menutup penampilan Sigmun malam itu dan memberikan kesan luar biasa kepada setiap yang datang mengikuti perjalanan spiritual berdurasi dua jam bernama ‘In The Wake of The Crimson Eyes’.

Gokil! Buat yang nggak sempet nonton, cek nih oleh-oleh foto dari HAI!

Editor : Alvin Bahar

PROMOTED CONTENT

Latest