Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Interview With March : Bertahan Mati-Matian

Sekar Seruni (old) - Jumat, 07 Mei 2010 | 08:22
Interview With March Bertahan Mati Matian
Sekar Seruni (old)

Interview With March Bertahan Mati Matian

Materi di album ini terbilang sudah cukup lama. Tetapi kenapa baru keluar sekarang? Faddy : Kami bergerak secara indie. Semuanya kami lakukan atas dasar Do It Yourself (DIY). Kendala yang kami temui memang cukup banyak. Selain dana, semuanya harus dipikirkan secara matang. Dari rekaman, materi, mixing, mastering dan packaging semuanya harus siap. Kebetulan semua personil punya kesibukan masing-masing. Dan akhirnya sekarang ini adalah tahun yang pas untuk merilis album Polymath.

Apa kalian puas dengan album Polymath ini? Ryan : Kami puas. Semuanya sudah kita siapin dengan matang. Nggak percuma lebih dari 50 kali bolak-balik ke Bandung. Studio dan produser yang kami pilih juga berkualitas di scene metal. Jadi udah nggak diragukan lagi deh. Banyak juga ide baru yang datang seiring proses produksi. Semua kami kerjakan dengan banyak referensi dan menyesuaikan dengan telinga pendengar Indonesia.

Secara pribadi, bagaimana kalian menggambarkan musik March?Lale : Musik March cukup menggambarkan March kayak apa. Menonjolkan dari permainan dan sound gitar serta karakter vokal Faddy. Semuanya terbalut juga dalam gebukan drum cepat ala Erick. Erick : March mencoba untuk menggabungkan musik lama dan baru. Semua personil punya influence masing-masing dan sehingga menjadi sebuah musik yang baru.

Siapa yang kalian khususkan untuk mendengarkan album ini?Ryan : Nggak ada yang kami khususkan. Kalo perlu, semuanya bisa dengerin. Musik March punya kualitas tersendiri kok. Kita menargetkan semua lagu March ini bisa dinyanyiin semua orang. Nggak jauh kayak lagunya Enter Sandman-nya Metallica deh. Biarpun keras tapi tetep enak dinyanyiin.

Apa yang kalian coba suarakan dari deretan lirik lagu-lagu March? Faddy : Kami mencoba bersuara seolah berada di tengah-tengah yang melihat semua keadaan adalah sandiwara. Banyak terjadi tenuduh tanpa tahu harus berjalan di jalan yang seperti apa. Ada yang bilang lirik kami politik banget dan melawan pemerintah. Tetapi nggak, kami hanya menyuarakan apa yang kami lihat dan kami rasa. Erick : Semuanya tetap berdasar dari kehidupan keseharian.

Permainan dua gitar apa menjadi bagian dari konsep?Ryan : Sebenernya semua mengalir gitu aja. Proses kreatif gue dan Lale aja. Soalnya gue berdua punya karakter permainan yang berbeda. Lale lebih nge-jazz dan gue yang lebih mengeksplor ke metal. Digabunglah. Lale : Gara-gara kebanyakan begadang kali ya. Haha! Sebenernya ttu juga udah dikurangin kok.

Apa perbedaannya March yang kini teah mengeluarkan album. Apa yang kalian rasakan? Ryan : Semuanya pasti berbeda. Tapi yang jelas kami telah belajar mengenai pendewasaan sebuah band. Semuanya nggak hanya terpaut soal mengluarkan album. Tetapi bagaimana caranya juga March ini tetap berjalan. Untungnya banyak dukungan positif yang datang kepada kami. Bagaimana pandangan March tentang scene metal sekarang? Erick ;Scene sekarang berkembang baik dan luas. Sekarang semakin banyak yang dateng ke gigs metal. Kami hanya ingin menjadi sesuatu dan memberikan yang berbeda. Kami nggak membatasi pendengar antara pendengar musik scene dan mainstream. Kami ingin merangkul keduanya.

Lalu sejauh mana March berharap kepada scene? Erick : Kami nggak bisa berharap dengan scene. Scene semakin besar seperti sekarang. Karena scene dan band nggak bisa dipisahkan. Kami mencoba untuk mencakup semuanya.

Untuk Faddy dan Lale, bagaimana cara kalian membagi antara March dan band kalian Electron 45 dan Maliq & d'essentials? Lale : Kalo diliat dari sisi kepuasan, di March ini gue terlibat dan ada rasa bangga tersendiri. Scene, penonton dan euphorianya berbeda. Untuk pembagian waktu ketika ada jadwal bentrok memang harus ada yang dikorbankan. Bukannya gue menomor duakan March, tetapi gue hanya mencoba untuk profesional. Faddy : Ada yang berbeda ketika gue manggung bareng March dan E45. Tetapi di march sendiri, ada perasaan bangga dengan temen2 yang lainnya. Mereka masih mau berkorban sampe sekarang, bersabar dan pelan-pelan naikin March. Kalo masalah prioritas, buat gue sama pentingnya kok. Masalahnya sebagai vokalis posisi gue kronis, nggak tergantikan. Jadi musti ada yang dikorbankan. Mau gimana caranya March tuh harus jalan. Kami berdiri bareng. Semuanya harus jalan. Yang penting ada pengertian antara satu sama lain.

Apa target kalian dalam waktu dekat? Ryan : menghabiskan sisa Cd jualan. Terus gencar berpromosi, coba go international. Jalur ada, teman ada, koneksi ada. Semoga saka bakalan berjalan lancar. Faddy : Pokoknya apapun situasinya band ini harus jalan. Coba dengarkan album kami, lihat kami langsung di panggung dan dijamin kalian pasti mendapatkan sesuatu. (*)

Editor : Hai





PROMOTED CONTENT

Latest

x