Dalam rangka menyambut gelaran heboh buat para pecinta musik rock, Java Rockin' Land, maka diadakan beberapa rangkaian acara yang nggak kalah seru. Java Festival Production, selaku penyelenggara membuat rangkaian pre-event, di beberapa kota. Tentunya pengisi acaranya juga seru-seru banget!
Salah satunya adalah di kota Bandung. Pre-event untuk kota kembang ini diadakan hari Sabtu (2/10) kemarin, dan mengambil tempat di Lapangan Gasibu. Saat hari mulai gelap, lapangan yang terletak berseberangan dengan Gedung Sate itu langsung diserbu para pecinta musik. Selain deretan pengisi acara yang keren-keren, acara pre-event ini diadakan secara gratis! Semua penonton boleh menyaksikan aksi dari The Sigit, Alexa, Arkarna dan band-band lainnya secara gratis!
Meskipun sempat diguyur hujan, toh semangat pecinta musik rock Bandung nggak surut. Ribuan penonton langsung merangsek ke depan panggung, dari pertama acara dimulai.
Pelan tapi pasti, langsung ketahuan band apa yang paling ditunggu-tunggu penonton malam itu. Yap, The Sigit pastinya.
Pasalnya, penonton nggak henti-hentinya meneriakkan nama band tersebut. Padahal belum giliran mereka main. Salah satunya saat Alexa lagi menggelar aksinya diatas panggung. Teriakan penonton yang meminta The Sigit untuk segera naik panggung pun nggak surut.
"Semua pada pengen nonton The Sigit ya? Sabar bro. Anak-anak The Sigit udah siap kok di belakang panggung. Abis ini langsung mereka yang main," ujar Aqi, sang vokalis Alexa.
Di penghujung aksinya pun, Aqi mengajak penonton untuk meneriakkan nama The Sigit, seraya memanggil band rock and roll itu keatas panggung. Karuan aja teriakan ribuan penonton langsung menggelegar.
Nggak pakai lama, Rekti (vokal/gitar), Farri (gitar), Adit (bas/vokal), dan Acil (drum), langsung menggetarkan panggung dengan distorsi kasarnya. Lengkingan vokal Rekti yang prima pun sukses membuat penonton di barisan depan langsung melompat-lompat dengan penuh energi.
Barisan lagu-lagu kayak Black Amplifier, All The Time, Money Making, Horse, Clover Dover, dan lainnya, sukses membuat penonton menghabiskan energinya. Tentunya untuk menikmati raungan distorsi gitar dan lengkingan vokal dari band penguasa Bandung malam itu.