Kerja Keras dan Rileks ala Sean Gelael

Sebagai atlet balapan, Sean Gelael perlu bekerja keras menjaga stamina dan bentuk tubuhnya biar tetap fit dan fokus selama beradu kompetisi. Selain itu, untuk mejaga keseimbangan tubuh, Sean Gelael juga butuh yang namanya rileksasi.

Seperti apa ya, Sean membaginya antara kerja keras latihan dan kembali rileks?

“Biar bisa begini (sambil nunjuk badan, cie) kadang cuma perlu 2 jam kardio dan 2 jam ngegym itu tiap hari,” kata cowok setinggi 188 centimeter itu santai menjawab pertanyaan.

Diucapin emang gampang. Padahal latihan kardio atau kardiovaskular itu merupakan salah satu cara untuk memberikan kebugaran pada tubuh. Nggak seringan meneybut namanya, latihan kardio ini berupa senam, jogging, renang dan atau bersepeda.

Memang, latihan ini nggak mahal dan bagus sekali untuk menjaga kesehatan jantung. Bahkan manfaatnya yang paling terasa saat melakukan kardio ini adalah meningkatkan pembakaran lemak yang tentunya baik dalam proses penurunan berat badan, selain itu juga bisa membentuk perut sixpack dan menjauhkan kita dari serangan perut buncit.

Latihan kardio juga dikenal dengan nama aerobik. Makanya dua jam latihan adalah termasuk kerja keras. Belum lagi, cara Sean dengan menambah latihan beban (gym) dua jam berikutnya. Waduh, pasti semakin banyak energi terkuras.

“Diselingi paling sehari,” katanya lagi. Dengan kerja keras ini, Sean pun mendapat ganjarannya. Selain punya tubuh yang tinggi, di usianya yang masih snagat muda, perut Sean udah membentuk enam guratan alias six pack. Berarti tinggal menjaganya biar nggak balik kendur, tuh!

Lantas, bagaiamana nih cara Sean merelaksasi diri, apalagi setelah tegang beradu kecepatan di race balapan?

“Paling yoga, atau jalan-jalan. Tapi paling senang ya balik ke rumah (Indonesia). Kayak balik ke sini itu aja udah bikin rileks gitu, jadi ini waktu terbaik buat santai,” ucapnya tetap memerlukan pola hidup yang sehat.