Yap, puncak acara The Parade, Minggu (19/12) lalu kian dipenuhi oleh pengunjung. Yang biasanya terlihat hanya anak muda saja, minggu lalu justru banyak terlihat pengunjung keluarga. Nampaknya animo masyarakat Jogja makin meningkat.
Ajang yang dijadikan pusat dari berbagai komunitas ini terhitung sukses. Pasalnya berbagai komunitas berkumpul dalam satu wadah. Memudahkan mereka untuk saling mengenal komunitas lain.
Dari dalam hall masih terlihat komunitas BMX yang menjajal bike park. Sedangakan Komunitas Fixie nampak memenuhi luar hall. Tak mau kalah komunitas skate juga tetap menunjukan kebolehan mereka menjajal arena skate park yang disediakan.
Pengunjung dapat berbelanja barang-barang kesukaan sekaligus penyegaran mata dan disuguhi pula oleh musik dari Soundboutique di dalam hall dan band-band di luar hall.
Di sore hari animo penonton masih lesu untuk memenuhi panggung. Serigala Malam yang sudah dinanti-nanti masanya mulai memenuhi depan panggung. Walaupun hujan sempat turun dan banyak yang berhamburan mencari tempat teduh, namun die hard fans Serigala Malam tetap bermoshing tanpa memperdulikan hujan sampai lagu terakhir yang mengcover lagu dari Madball, Heavenhell.
Monster Jacker, masa dari Captain Jack kini bergantian memenuhi depan panggung. Captan Jack memang terkenal punya masa yang solid. Tak henti-hentinya mereka menyanyian part-part lagu mereka.
Semakin malam penonton semakin memenuhi arena panggung. Kini giliran Ucay dan kawan-kawan yang beraksi di antara kerumunan penonton. Mereka membawakan hits-hitsnya, diantaranya Hilang Ingatan yang membuat penonton bersing along sambil mengayunkan kedua tangan mereka ke atas.
Mereka sangat antusias mengisi acara semalam. Hal ini juga diakui Ucay sang vokalis.
"Yang pasti seneng banget bisa jadi salah satu bintang tamu, dan suatu bentuk kepedulian kita pada korban merapi". Ditambahnya lagi bahwa banyak pengunjung yang membeli pin yang disediakan panitia sebagai bentuk kepedulian. Semangat peduli warga Jogja terhadap sesamanya.
Rocket Rockers menghadiahkan lagu baru baru mereka yang mengkover lagu Imanes, Samalona yang akan di album terbaru mereka. Sebagai penghujung rangkaian The Parade 2010, Death Vomit menutupnya dengan liar dan cadas. Band yang beralirkan Crushing Death Metal ini mengajak penonton tanpa sadar untuk berhead-bangingdi tiap lagunya. Mereka melontarkan kata Jogjakarta Corps Grinder, dan penonton menyautnya dengan kata "metal sak modare". Hohoho jargon yang membuat malam semakin memanas.
Meski lapangan arena panggung berlumpur, tak menyurutkan tekad mereka untuk berhead-banging dan bermoshing ria hingga lagu terakhir mereka yang mengkover lagu dari Slayer, Criminally Insane.
Setelah usai penontonpun berhamburan keluar, tak helak para penonton yang sedari tadi bermandikan lumpur membersihkan badan mereka. Malam penutup yang sukses. Dan sampai jumpa lagi di tahun depan. See you agaian, The Parade Jogja!