Nge-growl itu nggak sembarangan. Dibutuhkan teknik dan latihan tertentu untuk bisa secara konstan bernyanyi dengan style seperti itu.
"Gue butuh ngelewatin beberapa fase buat bisa nge-growl kayak sekarang. Awalnya leher gue sempat sakit, karena nggak dibantu oleh pernafasan perut. Selain itu, cepat capek kalau sedang manggung," ujar Adi Wibowo alias Boy, vokalis band grind core yang berbasis di Jakarta Timur
Secara produksi suara, lanjutnya, fase awal itu hanya menghasilkan growl di frekuensi tinggi alias lebih tipis. Lain halnya kalau sudah didukung dengan pernafasan perut yang lebih sempurna.
"Suaranya lebih low, dan power-nya lebih konstan. Gue juga lebih nyaman," bilangnya.
Simak saja videonya!