Kamis (22/12), BNI 46 mengadakan talkshow dengan Herbie Hancock, musisi Jazz papan atas asal Amrik dan peraih 14 Grammy Award yang juga ditunjuk sebagai duta UNESCO pada tahun 2011. Dengan moderator, Indra Lesmana, peraih Academy Award 1986 untuk original soundtrack ini berbagi cerita tentang industri musik dunia. Berikut ini obrolannya!
Bagaimana pendapat Anda tentang penjualan musik melalui internet dan pembajakan yang makin meresahkan?
Tidak ada jawaban singkat untuk hal yang satu ini. Terserah orang bagaimana caranya mereka bisa mengapresiasi karya kalian. Steve Jobs melalui Apple Inc. sudah mempermudah orang-orang untuk menjual dan membeli sebuah karya (musik).Hari ini, Saya percaya bahwa nggak hanya skill dalam bermusik yang diperlukan, tapi bagaimana cara untuk musik kalian agar di dengar secara luas itu adalah intinya. Hanya dengan menunjukkan kepedulian kepada orang lainyang bisa menyampaikan pesan yang ingin kalian sampaikan.
Menurut Anda, Idealisme atau selera pasar yang didahulukan dalam bermusik?
Yang perlu dilakukan hanya ikuti hati kalian! Mainkan musik yang ingin kalian mainkan. Karena, tidaklah mungkin semua orang bisa kalian jangkau dengan musik kalian. Kita masih punya sifat sebagaimana manusia.Tidak peduli seberapa tua Saya, tapi Saya akan terus belajar sampai waktu Saya meninggal. Menjadi terbuka akan membuat kalian berhasil. Meskipun industri musik banyak meminta, tapi ikutilah hati kalian. Karena, toh kita bisa menciptakan pasar sendiri.
Pada akhir perbincangan, Herbie Hancock berjanji akan menyampaikan musik Indonesia setibanya ia di Los Angeles, Amerika. "Karena seperti makanannya, musik Indonesia juga sangat kaya akan rasa." Ujar Hancock. Yeah!