Erick Tobing

PIXAR Raja Animasi

Studio animasi yang terletak di California punya nama besar. Spesialisasi mereka emang ada di bidang animasi, lebih tepatnya di animasi CGI. Prestasi mereka juga luar biasa. Sampai saat ini aja, mereka udah berhasil menggondol piala Oscar sebanyak 24 buah! Nggak cuma itu, mereka juga punya 6 piala Golden Globes, 3 Grammy Awards, dan banyak lagi lainnya.

Diawali dengan Toy Story di tahun 1995, sampai saat ini Pixar udah membuat 10 buah film animasi panjang. Hampir semuanya laku di pasaran, dan nggak sedikit yang memborong banyak penghargaan.

Pastinya kita udah akrab dong dengan judul film animasi kayak A Bug's Life, Monster Inc, The Incredibles, Cars, Ratatouille, Finding Nemo, WALL-E, dan Up? Film-film itulah yang menjadi buah karya dari studio yang udah sejak tahun 1979 ini. Oh ya, Finding Nemo adalah rilisan Pixar yang paling laku di pasaran sampai saat ini. Semenjak dirilis di tahun 2003, Finding Nemo udah berhasil mengeruk keuntungan sebesar 800 juta dolar!

Demi mendapatkan hasil gambar yang maksimal, Pixar mengumpulkan banyak animator andal dari berbagai penjuru dunia. Dengan menggunakan sebuah software bernama PhotoRealistic RenderMan, gambar hasil render pun jadinya berkualitas tinggi.

HISTORY

Tahun 1979 jadi awal keberadaan Pixar di dunia animasi. Saat itu, Pixar masih menjadi bagian dari LucasFilm. Tepatnya, Pixar ada di Graphics Group, di Computer Division. Selanjutnya studio ini mengerjakan berbagai special effect untuk film-film karya George Lucas, dan bekerja secara kolektif dengan Industrial Light And Magic.

Steve Jobs, yang baru aja keluar dari Apple Computer, membeli Pixar di tahun 1986. Dia membayar sebesar 5 juta dolar kepada Lucas, dan menginvestasikan 5 juta dolar di Pixar. Dari sinilah nama Pixar makin merangkak naik.

Sejak itu, nama Pixar dikenal sebagai penghasil hardware komputer yang terbilang high end. Mereka kerap mengeluarkan berbagai perangkat canggih, untuk mendukung terciptanya film, atau pun animasi yang hebat. Salah satu pelanggan setia adalah Walt Disney Company.

Editor : Erick Tobing