Selain karena keunggulan jumlah pemain, kemenangan Bayern Muenchen juga dinilai hadir berkat penampilan apik di babak kedua.
Setelah sempat tertinggal 0-3 pada babak pertama, Bayern menutup paruh pertama dengan gol Ivica Olic yang membuat skor menipis menjadi 1-3.
Situasi itu dianggap menguntungkan Bayern karena hanya butuh satu gol lagi untuk bisa lolos. beruntung penampilan Bayern di babak kedua berubah drastis. Setelah MU harus bermain dengan sepuluh orang, bayern pun kian menggila.
Setelah di babak pertama MU begitu mendominasi hingga membuat Bayern cenderung lebih sering kehilangan bola, namun di babak kedua statistik penguasaan bola justru berbanding terbaik. Ball possessions Bayern justru melonjak tajam hingga 61%.
"Babak pertama kami tidak tampil baik, karena itu kami harus berbenah. Pada babak kedua, kami tampil menganggumkan. kami bermain laiknya tim hebat," ucap pelatih bayern, Louis van Gaal.
Hal senada juga diutarakan presiden Bayern, Uli Hoeness. menurutnya, salah satu kunci keberhasilan Bayern terletak pada gol Ivica Olic sebelum turun minum.
"Setelah ketinggalan 0-3, kami sadar harus mengejar gol sebelum turun minum," kata Hoeness.
Antusiasme juga dirasakan presiden kehormatan Bayern, Franz Beckenbauer. Meski kalah, Der Kaizer menilai inilah kekalahan yang indah bagi Bayern. "kekalahan ini yang terbaik sepanjang sejarah Bayern," bilang dia.