"Aku tidak pernah sebahagia saat ini seumur hidupku. Inter sangat menginginkan gelar juara Champions untuk dipersembahkan kepada presiden kami dan kami juga persembahkan untuk para suporter Inter," tutur Il Principe.
Milito layak disebut sebagai pahlawan Inter musim ini. Pasalnya, ia selalu menjadi penentu raihan gelar juara Inter di setiap ajang kompetisi musim ini. Pada Coppa Italia, Milito menjadi pencetak gol satu-satunya kemenangan Inter atas AS Roma.
Dia juga berhasil mencetak gol ke gawang Siena untuk memastikan Inter keluar sebagai juara Serie-A musim 2009-10, dan terakhir Milito berhasil memastikan gelar juara Piala Champions dengan ciptaan dua golnya ke gawang Bayern Muenchen.
"Ini adalah sepak bola. Aku selalu berusaha untuk belajar apapun, walaupun aku telah berumur 30 tahun," ujar Milito.
Berkat Milito, Inter berhasil meraih gelar juara Liga Champions yang telah dinantikan selama 45 tahun.
"Kami semua berhak untuk ini, bagi klub dan juga presiden kami. Aku harap dapat kembali menuai sukses musim depan dan aku ucapkan terima kasih kepada Inter yang telah memboyong aku musim panas kemarin. Aku sangat gembira saat ini, tapi aku harus menunggu dan melihat apa yang akan terjadi setelah ini," tutur Milito.
Walaupun menjadi pahlawan Inter musim ini, Milito belum dapat memastikan dirinya akan tetap bersama Inter musim depan. (Riezky / www.duniasoccer.com)