Follow Us

Vuvuzela terancam dilarang

Eddy Suhardy/Alvin Bahar - Minggu, 13 Juni 2010 | 13:51
Vuvuzela terancam dilarang
Eddy Suhardy/Alvin Bahar

Vuvuzela terancam dilarang

Terompet khas Afrika Selatan atau lebih dikenal dengan sebutan vuvuzela sedang menjadi perdebatan. Danny Jordaan, ketua panitia pelaksana Piala Dunia 2010, menuturkan kemungkinan pelarangan penggunaan vuvuzela oleh para suporter.

"Jika ada pihak di lapangan yang merasa terganggu maka kami akan mengambil tindakan. Saat ini, kami telah berusaha meminta untuk tidak membunyikan vuvuzela setelah dilantunkan lagu nasional masing-masing negara dengan mengumumkannya melalui pengeras suara stadion. Hal itu tampak sulit tapi kami tetap berusaha untuk melakukan yang terbaik," tutur Jordaan.

Terompet khas Afrika Selatan banyak mengundang protes para pemain di Piala Dunia. Mereka menegaskan jika bunyi yang dikeluarkan vuvuzela sangat berisik sehingga mengganggu konsentrasi dalam bermain.

"Sepak bola layaknya sebuah tempat berbisnis, dimana terdapat banyak orang meneriakan instruksi penting serta di sebuah pertandingan juga ada bunyi peluit wasit. Jika saja hal-hal tersebut tenggelam karena suara vuvuzela, itu menjadi sebuah masalah. Untuk itu, kami harus dapat lebih fokus dan berkonsentrasi," tutur Giampaolo Pazzini, striker timnas Italia.

Tahun lalu, para pemain Italia memang sudah "berpengalaman" dengan vuvuzela. Para pemain yang tampil di Piala Konfederasi juga mengeluhkan bunyi berisik terompet tersebut bak tawon dan memekakkan telinga.

Suara vuvuzela pun dikabarkan tidak hanya mengganggu konsentrasi para pemain di lapangan.Pun mengganggu para penonton televisi di rumah. Kabarnya, stasiun televisi pun ikut mengeluh dan protes dengan kegaduhan yang ditimbulkan oleh vuvuzelas.

(Riezky/www.duniasoccer.com)

Editor : Eddy Suhardy/Alvin Bahar

PROMOTED CONTENT

Latest