Kabar mengejutkan datang dari band metalcore, Underoath. Band asal Florida, Amerika Serikat ini akhirnya resmi membubarkan diri setelah menjejaki 15 tahun berkarya. Hal tersebut dungkapkan oleh frontman mereka, Spencer Chamberlain.
"Sangat menyedihkan ketika kami mengetahui jika semakin dekat pada waktunya. Tahun ini menjadi tahun terbaik untuk kami dan saya berhutang banyak dengan mereka yang mendukung jalannya band ini. Keputusan ini bukanlah muncul begitu saja, tetapi memang waktu kami untuk bergerak masing-masing," ujar Chamberlain.
Sangat disayangkan memang. Underoath adalah salah satu band pionir yang menggunakan social media sebagai jembatan merengkuh 7 benua sejak kemunculannya. Catatannya juga nggak main-main, lebih dari 1 juta like di Facebook dan 70 juta kali lagunya diputar di MySpace, bubarnya Underoath cukup memukul pendengarnya di seluruh dunia.
Untuk menandai perpisahan mereka dengan pendengarnya, Underoath turut menyertakan sebuah album bertajuk Anthology 1999 - 2013 yang rilis 6 November 2012 besok dimana album tersebut berisikan lagu-lagu hitsnya juga dua lagu baru mereka, Sunburnt dan Unsound.
"Lebih dari sepuluh tahun sudah kami mewujudkan mimpi untuk berkeliling dunia, bermain musik kesenangan kami dan bertemu dengan orang-orang hebat. Ini bukan sebuah perpisahan yang manis bagi kami. Kami masih ingin berjalan, bertemu orang banyak, sampai di banyak tempat yang belum kami bayangkan sebelumnya," ujar Chris Dudley sang kibordis.
"Kami nggak ingin mengambil perpisahan ini sebagai hal yang ringan. Perpisahan ini memukul kami. Tetapi hal yang baik selalu menemukan akhirnya. Kami mencintai kalian semua dan berharap bisa bertemu secepatnya," ujar Spencer Chamberlain lagi.