Riri Riza: Hari Film Nasional Adalah Moment Melihat Kembali Sejarah

Sutradara, penulis naskah, produser film Riri Riza memaknai Hari Film Nasional sebagai moment untuk melihat kembali sejarah film yang panjang. Sejak era film di tahun 1950-an sampai 2000-an, Riri melihat suatu respon positif, yaitu terus bertambahnya pekerja-pekerja film dari kalangan anak muda."Saya rasa beberapa tahun terakhir, kalangan muda di Indonesia punya perhatian yang lebih. Kita punya tokoh-tokoh yang berkarya di dunia perfilman. Selain itu karya-karya film yang terus bertambah dari tahun 1950-an sampai sekarang. Saya senang melihat minat anak muda, banyak anak muda yang bermunculan di dunia film. Hari film nasional bisa menjadi moment untuk melihat kembali sejarah yang panjang. Melihat kebelakang itu adalah cara yang bagus melihat kita sekarang dan menatap siapa kita ke depan." tutur Riri Riza kepada Hai, beberapa waktu lalu.Beberapa tahun kebelakang, karya film Indonesia bisa bersaing di ajang bergengsi di tingkat Asia maupun Internasional. Bahkan nggak sedikit yang membawa pulang penghargaan. Hal itu dilihat Riri sebagai gairah film yang sangat positif untuk dunia perfilman Indonesia. Ia berharap prestasi tersebut akan terus bertambah."Saya melihat setiap lima tahun ada nama baru. Masuk ke generasi baru, Joko Anwar, Molly Surya, Teddy Soeriaatmadja penting dan fenomenal di dunia film, bukan hanya di Indonesia tapi di tingkat Asia sampai internasional. Harapannya mudah-mudahan nambah generasi baru terus," paparnya.Nggak cuma itu, sutradara Kuldesak ini juga berharap kedepannya karya film-film pendek maupun film dokumenter semakin banyak. "Dunia film sekarang ada film pendek dan film dokumenter. Semoga kedua itu terus bertambah," terangnya.