Cerita time travelling memang sudah banyak dijadikan ide cerita di film Sci-fi dan adventure. Namun, nggak ada yang paling ikonik selain seri "Back to The Future"/ soalnya di film garapan Robert Zemeckis ini, cerita menjelajah waktu ini digarap semi humor.
Lihat saja dari sesi pertama "Back to The Future" (1985). Dikisahkan, sang tokoh utama Marty McFly (michael J.Fox) harus terbang kembali mundur ke tahun 1955 untuk menolong sang professor, "Doc" Brown orangtuanya kembali jatuh cinta. Kalau misinya nggak berhasil, efeknya adalah Marty nggak akan pernah dilahirkan di masa sekarang.
Ide cerita di "Back to the Future II" (1989) lebih konyol lagi. Marty terpaksa harus terbang ke masa depan, tepatnya 2015, untuk mencegah klan keluarga Biff Tannen (Thomas F. Wilson) jadi orang kaya dan bertindak semena-mena akibat selalu menang lotere.
Yang nggak kalah gila adalah ide cerita "Back to teh Future III" (1990). Kali ini misi pasangan Marty dan Dr. Emmet "Doc" Brown (Christopher Llyod) dengan mesin waktunya mobil DeLorean DMC-12 keluaran 1981 adalah mencegah agar Doc nggak terbunuh oleh buyut Biff di tahun 1885.
Meskipun dua sekuel terakhir nggak sesukses film pertama namun trilogi "Back To The Future" tetap sangat populer setelah hampir seperempat abad dan telah banyak muncul sebagai serial televisi animasi. Film ini juga sukses menjadi ikon film petulangan menjelajah waktu. bahkan, gambaran masa depan 2015 yang benar-benar membuat penonton terpana kala itu. coba deh, tonton lagi sekarang. Nggak akan terasa basi!
Bahasan film-film petualangan lainnya ada di edisi 21 majalah HAI terbit 26 Mei - 2 Juni 2013 yang mengangkat Adventure Movies Issue. Kebet deh, jangan sampai kehabisan!