RAN Ajak Anak Muda Lestarikan Hutan

Sebagai musisi, RAN turut menyuarakan peduli akan kerusakan lingkungan lewat lagu. Maka saat diminta untuk tampil dalam Konser Cinta Hutan yang merupakan rangkaian ajang Festreetval Music 2014, grup musik yang digawangi oleh Rayi, Asta, Nino ini langsung menyambutnya dengan antusias.

"Saat pertama kali diberi tahu acara konser ini untuk hutan, ada agenda-agenda untuk melestarikan hutan, alam secera kesulurahan kami senang. Senang bisa terlibat acara dengan konsep seperti itu, jadi lebih bersemangat lagi," tutur Rayi, dalam press realese yang HAI terima, Minggu (9/3).

Dalam acara yang digagas Holcim Indonesia dengan Kementrian Kehutanan Republik Indonesia, mereka juga menanam pohon serta mengajak penonton untuk melestarikan alam terutama hutan yang semakin hari semakin habis di tebang dan di bakar.

"Kita melakukan penanaman pohon secara simbolik, di konser kita coba mengajak semua untuk terus melestarikan alam dan menghijaukan Indonesia. Dibanding kita pake waktu kita buat ngeluh, mending bertindak kita punya kesempatan ngebuat lingkungan kita jadi lebih baik lagi," jelas Nino.

Nino menambahkan, lagu-lagu yang mereka tulis dalam album baru juga syarat pesan kepada penggemarnya akan lebih menjaga lingkungan yang semakin hari semakin rusak.

"Lagu baru kita, yang "Hari Baru" secara general mengajak hari baru yang lebih baik, tema lingkungan bisa dikaitkan denga hal itu, kaitannya mensyukuri apa yang diberikan oleh Tuhan dengan menjaganya," terang Nino. "Di lagu Sepeda cara mengajak pendengar untuk bisa milih transport umum ketimbang bawa mobil pribadi, ikut membantu mengurangi polusi. Kebetulan lagu-lagu yang kita punya ini berhubungan dengan konser ini," imbuhnya.

Selain RAN, Festreetval Music 2014 yang digelar Hutan Kota Tegalega, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (8/3) juga turut diramaikan oleh Nidji dan Wali. Dengan diadakannya Festreeval Musik Holcim ini tidak kurang dari 30.000 pohon baru akan ditanam.