Follow Us

Ulang Tahun, Anang Ingat Kekasih dan Satinah

- Sabtu, 22 Maret 2014 | 01:22
Ulang Tahun Anang Ingat Kekasih dan Satinah
Hai Online

Ulang Tahun Anang Ingat Kekasih dan Satinah

Juri Indonesian Idol 2014 Anang Hermansyah sempat mendapat kejutan ulang tahun dari acara tersebut, Jumat (21/3) tengah malam lalu. Meski sudah melewati beberapa hari dari tanggal kelahiran pelantun "Jodohku" ini, sembilan kontestan, host, dan para juri mengucapkan "Selamat" untuk Anang. Mendapat perhatian itu, seorang Anang menyampaikan keharuannya.

"Saya ingat istri saya, dan TKI di Arab Saudi, Satinah," ucapnya singkat sambil memeluk beberapa orang disana.

Merasa kalau ada masyarakat Indonesia yang sedang terancam humuman pancung, hukuman mati di Arab, Tenaga Kerja Wanita bernama Satinah mengetuk hati Anang, dan juga masyarakat Indoensia lainnya belakangan ini.

Seperti dikabarkan banyak media, blog, dan media sosial, nasib Satinah bakal ditentukan dalam waktu 13 hari ke depan, tepatnya tanggal 3 April mendatang waktu Arab Saudi, seorang ibu bernama Satinah bakal menjalani hukuman mati tersebut kalau tidak membayar denda diyat sebesar 21 Miliar. Menurut blog yang gencar dikampanyekan musisi Melanie Subono lewat blog dan media sosial, pemerintah hanya sanggup memberikan bantuan sebesar 12 miliar untuk Satinag bisa dimaafkan pemerintah Arab. Sisanya, entah bagaimana?

"Melani lagi gencar berbuat sesuatu di blog, path untuk menutup sisanya, jadi para juri tersentuh juga mengajak teman-teman yang lain untuk menyumbang. Tinggal 13 hari lagi dia (Satinah) menjalani vonis di Arab," kata Anang usai menjuri di Kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (22/3) dini hari.

Berdasar tulisan yang disebar Melani, yang terjadi pada Satinah adalah:

"Saya memasak di dapur, majikan saya tiba-tiba berteriak teriak, menjambak rambut saya, dan saat ingin membentur-benturkan kepala saya ketembok, saya coba melawan, dan karena yang ada di dekat saya hanya adonan roti, maka saya pukul kan adonan itu ke tengkuk sang majikan yang sedang menjambaki saya, dan dari pukulan itu majilkan saya ambruk

Satinah panik, lari + MENYERAHKAN DIRI KEKANTOR POLISI. Bukan ditangkap, MENYERAHKAN DIRI LANGSUNG .

Dalam 3 tahun itu, Satinah 5x disidang dan TIDAK ADA SATU PUN STAFF KBRI yang membantu atau mendampingi .

Sialnya, saat satinah di Penjara, sang majikan meninggal setelah sempat koma.,"

Demikian nasib naas Satinah yang dituliskan dalam blog dengan tulisan seadanya, namun memberikan informasi yang jelas soal keadaan Satinah, bahkan mencerminkan kepedulian yang besar bagi yang membacanya.

"Akhirnya, 9 okt 2011, 3 staff kemenlu datang ke rumah keluarga Satinah, dimana mereka berkata akan mencoba mengupayakan maaf dan bebas dari hukuman mati dan meminta keluarga membuat surat bahwa pihak MENLU SUDAH mendatangi keluarga L

Editor : Hai Online

PROMOTED CONTENT

Latest