Tutup, MEIS Batalkan Tujuh Agenda Pertunjukan

Resmi ditutup hari ini (26/6) oleh pemiliknya sendiri, Mata Elang International Stadium (MEIS) bukan tidak menyisakan sejumlah jadwal pertunjukan. Total, terdapat tujuh jadwal pertunjukan terpaksa dibatalkan oleh PT MEIS.

"September misalnya, kami masih ada tujuh pertunjukan yang terpaksa harus dibatalkan. Setelah September masih ada sekitar enam jadwal lagi, dan semuanya batal," ungkap Linda Banowati, Direktur Operasional MEIS.

Penutupan secara sepihak MEIS oleh pemiliknya sendiri ini dipicu dua pertunjukan terakhir yang diadakan di MEIS yang selalu terganjal di masalah perizinan. Dua pertunjukan itu diantaranya One Fighting Championship, 14 Juni lalu dan konser SHINee, 22 Juni kemarin.

"Masalah kepemilikan surat izin gangguan mulai kembali dipermasalahkan saat event OneFC, 14 Juni kemarin. Selain Surat Izin Gangguan, ketiadaan emergency exit di gedung kami juga dipermasalahkan oleh pihak keamanan. Daripada semakin panjang, kami memutuskan untuk tutup saja. Padahal kontrak sewa kami masih tersisa 23 tahun lagi," jelas Henry Yosodiningrat, selaku salah satu pemegang saham PT MEIS dalam jumpa pers di Twin Plaza Hotel, Slipi, Jakarta.

"Lebih baik stadium itu jadi rumah hantu, biarkan kosong begitu saja. Kami sudah bayar untuk sisa waktu 23 tahun kok. Kami buktikan kami tutup hari ini," tegas Henry.

Permasalahan izin MEIS mencuat ke permukaan setelah beberapa waktu lalu Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan, nahwa MEIS, termasuk salah satu gedung pertunjukan terbesar di Jakarta, namun belum memiliki izin gangguan.

Izin gangguan sendiri nggak kunjung selesai karena terjadi ketidak jelasan siapa yang seharusnya memiliki izin tersebut. Apakah Ancol Beach City (ABC) selagu gedung mall tempat MEIS bernaung atau PT MEIS.