Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Menutup Kesenjangan Gender, Binance Mengedukasi Web3 untuk Perempuan

- Kamis, 09 Maret 2023 | 19:15
Perempuan melek web3

Perempuan melek web3

HAI-Online.com- Jutaan orang telah mengandalkan Web3 untuk berbagai kegunaan, termasuk untuk transaksi mata uang digital macam bitcoin, namun masih ada bagian penting yang kurang terwakili dalam cerita dan kurva eksistensi, yaitu perempuan.
Yap, karena teknologi blockchain terus menunjukkan potensi mendemokratisasikan keuangan, kita harus menghindari jebakan ketidaksetaraan gender yang dialami banyak industri.
Salah satunya industri blockchain yang juga memiliki kewajiban untuk mendukung perempuan dalam dunia kerja Web3 dan memperluas akses ke pengetahuan dan edukasi kripto di pasar yang lebih luas untuk investor perempuan.
Binance punya misi untuk meningkatkan kebebasan uang secara global. Bagian krusial dari misi ini adalah menghadirkan lebih banyak keragaman pada ekosistem kripto untuk memastikan blockchain mewujudkan potensi penuhnya.
Binance ingin memberdayakan semua perempuan yang ingin mengetahui tentang kripto agar setara dan mahir juga memainkannya melalui berbagai inisiatif dan acara yang berlangsung.
Nah, Women’s History Month menjadi waktu yang tepat untuk melihat kembali apa yang telah ducapai sejauh ini, terutama dalam merencanakan masa depan yang adil yang sedang dibangun, diantaranya lewat Binance Charity yang dilaporkan telah mendonasikan $2 juta untuk mendanai lebih dari 36.000 beasiswa Web3 khusus untuk wanita di tahun 2022.
Menurut pihak Binance, mereka akan terus mendanai kursus, program, serta beasiswa pada tahun 2023 dengan fokus ke wanita dan komunitas yang kurang terwakili.
Dilaporkan Triple A dari hasil survei 2023, pihaknya menemukan bahwa hanya 37 persen perempuan yang memiliki kripto. Binance memercayai bahwa edukasi sangat penting untuk memastikan distribusi merata akses ke keuangan digital dan keragaman suara yang lebih besar yang membentuk masa depannya.
Beasiswa 2022 diberikan kepada wanita di Jerman, Nigeria, Kenya, Brasil, Prancis, Afrika Selatan, Australia, dan Ukraina – seperti Chidinma, Ebeh, dan banyak lain – untuk mempelajari kursus terkait blockchain dan kripto di universitas, sekolah, dan organisasi nirlaba.
Untuk merayakan Women’s History Month (1-31 Maret) dan International Women's Day (8 Maret), Binance Charity juga akan memberikan donasi tambahan sebesar $100.000 kepada Georgia's Innovation & Technology Agency (GITA) untuk mendukung edukasi dan pelatihan Web3 untuk wanita.
“Dalam lima tahun sejak Binance Charity didirikan, kami telah membantu lebih dari 2 juta wanita melalui proyek edukasi dan kemanusiaan.
"Sayangnya, wanita masih terpengaruh secara tidak proporsional oleh masalah sosial utama yang sedang diupayakan untuk diatasi oleh kami, seperti ketidaksetaraan, akses minim ke edukasi, dan kemiskinan,” kata Helen Hai, Kepala Binance Charity.
Pada bulan Februari 2023, Binance mengadakan acara Women in Crypto pertama di Dubai yang menyatukan investor perempuan pemula dan berpengalaman untuk berbagi wawasan, membangun koneksi, serta mendiskusikan peluang yang ditawarkan oleh Web3 kepada wanita secara global.
Pihaknya berencana untuk mengembangkan ini di tingkat regional dan internasional dengan membuat acara dan menyatukan komunitas wanita yang diberi bekal untuk mengelola semua aspek Web3.
Menutup Kesenjangan Gender Web3
Sebuah laporan baru-baru ini oleh CoinJournal menemukan bahwa kurang dari 5 persen pendiri mata uang digital, kripto di perusahaan kripto teratas adalah wanita.
Laporan tahun 2022, dari 10.000 perusahaan lebih yang ditinjau, hanya 292 yang didirikan oleh perempuan.
Yi He, co-founder dan chief marketing officer Binance, adalah salah satu pemimpin senior perempuan pertama di bidang ini dan sekarang bertekad untuk membantu orang lain sukses di industri ini.
"Sebagai salah satu dari sedikit pemimpin perempuan di industri ini, saya memercayai bahwa kami punya misi, melalui Binance Charity dan Binance Academy, untuk membantu lebih banyak wanita memahami teknologi Web3 dan blockchain.
"Program edukasi dan magang kami bertujuan untuk memberdayakan wanita muda dengan pengetahuan dan keterampilan – agar mereka siap menghadapi disrupsi industri.
"Kami percaya bahwa siapa pun yang memiliki ide dapat mengubah dunia, tanpa memandang gender," jelas Yi He, co-founder dan chief marketing officer Binance.
Kripto masih dalam masa pertumbuhan. Masih ada waktu untuk mempelajari pelajaran penting dari pengalaman industri teknologi.
Edukasi harus menjadi prioritas karena, dengan Web3, Binance memiliki peluang unik untuk menciptakan dunia kerja yang beragam dan terwakili sejak awal.
Edukasi juga menjadi prioritas agar dapat membantu mengatasi kesenjangan gender di dekat sumbernya: penerimaan wanita berkualitas dan terlatih dalam dunia kerja.
Untuk mengatasi ketidaksetaraan gender lebih lanjut, Binance telah membuat program resmi perdana untuk siswa magang dan sarjana, yang menawarkan lebih banyak akses ke karier dalam bidang kripto untuk ragam talenta, termasuk wanita.
Perusahaan juga memberikan panduan dan nasihat karier untuk wanita melalui lokakarya, kursus edukasional, dan ceramah yang berfokus pada berbagi pengalaman industri, serta menyelenggarakan program pementoran untuk perempuan dan sesi talenta khusus tentang cara memasuki dunia kerja Web3.
Binance akan segera merilis produk AI baru, yaitu Binance Sensei, yang bakal memungkinkan pengguna untuk mengajukan pertanyaan saat mempelajari kripto di hub pengetahuan Web3 gratis, Binance Academy.
Selain menyediakan sumber daya edukasional kripto gratis dalam lebih dari 30 bahasa di Academy, Binance membebaskan biaya perdagangan, hingga $600, hingga Maret dengan kode IWD2023 sebagai cara tambahan untuk menyambut pengguna baru di dunia kripto. (*)

Editor : Hai





PROMOTED CONTENT

Latest

x