HAI-Online.com - Sempatkah kita bertanya-tanya, apa efeknya kalo populasi hewan gajah punah dari bumi?
Menurut sisten profesor biologi di Universitas Saint Louis dan penulis senior makalah Stephen Blake, merek telah menghabiskan sebagian besar karirnya untuk mempelajari gajah.
Dalam makalahnya ini, Blake, penulis utama Fabio Berzaghi dari Laboratory of Climate and Environmental Sciences (LSCE), Prancis, dan rekannya mendokumentasikan dengan tepat bagaimana ekologi megaherbivora memiliki pengaruh yang begitu kuat terhadap retensi karbon di hutan hujan Afrika.
Nggak hanya itu, gajah juga disebutkan sebagai tukang kebun di hutan.
"Mereka menanam hutan dengan pohon yang kepadatan karbonnya tinggi dan menyingkirkan 'gulma', yang merupakan pohon dengan kepadatan karbon rendah. Mereka melakukan pekerjaan luar biasa untuk mempertahankan keanekaragaman hutan," jelas Blake lagi.
Karena preferensi ini, gajah secara langsung terikat untuk memengaruhi tingkat karbon di atmosfer.
Pohon dengan kepadatan karbon tinggi yang "dirawat' gajah menyimpan lebih banyak karbon dari atmosfer di dalam kayunya daripada pohon dengan kepadatan karbon rendah, membantu memerangi pemanasan global.
"Gajah punya banyak manfaat sosial," kata Blake lagi. "Anak-anak di seluruh dunia bermain dengan boneka gajah di kamar tidur. Gajah hutan Afrika juga mempromosikan keanekaragaman hutan hujan dalam banyak cara." (*)