HAI-ONLINE.COM -Sejak hadirnya fenomena pandemi Covid-19 yang melanda selama beberapa tahun, akhirnya pada 2022 dunia mulai membaik, tak terkecuali dengan bangkitnya industri musik.
Dari awal tahun lalu, konser musik bermunculan secara masif, dibarengi dengan dimulainya tur oleh banyak musisi dan band.
Tapi, dengan banyaknya event musik tersebut, lo pernah nggak sih kepikiran sama dampaknya buat lingkungan?
Nah, dilansir lewat artikel resminya (04/01), perusahaan Payless Power pernah menyelidiki dampak lingkungan dari banyaknya band tur, yang dikategorikan dalam enam genre pada 2022, termasuk klasik rock dan metal.
Lewat studi tersebut, band tur dinyatakan bertanggung jawab atas ribuan metrik ton emisi karbon pada tahun 2022 lalu.
Lebih jelas, genre metal menempati urutan ke-4 setelah pop, dan bertanggung jawab atas 11.566 metrik ton CO2.
Setelah itu, klasik rock menyusul dalam urutan terakhir dengan total polusi flight emission sebanyak 9.778 metrik ton CO2.
Nggak cuma band metal dan klasik rock, empat genre lain termasuk EDM yang menempati urutan pertama, hip-hop/rapdalam urutan ke-2, popdalam urutan ke-3, dan countrydalam urutan ke-5, ikut dikaji dalam penelitian tersebut.
Bertanggung jawab atas 11.566 metrik ton CO2, Payless Powerbilang kalauband metal yang mendapatkan angka polusi terburuk adalah Hatebreed, Bring Me The Horizon, Slipknot, dan Megadeth.
Keempat band yang punya genre metal tersebut dinyatakan telah menghasilkan total polusi flight emissions di atas 1.100 metrik ton CO2, dengan total driving emissions di atas 55 metrik ton CO2.
Sisanya, Rammstein, Anthrax, dan Animals As Leaders menghasilkan tingkat emisi yang relatif rendah dari band-band di atasnya.
Sedangkan, band dengan emisi terendah dari genre ini adalah Alice In Chains, yang menghasilkan 293 metrik ton flight emissions, dan 15 metrik ton driving emissions.