Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Gardu House dan InDrive Hadirkan Seni Mural di Sudirman

Al Sobry - Selasa, 20 Desember 2022 | 10:57
Berkolaborasi dengan Gardu House, InDrive Hadirkan Seni Mural #SentuhanManusia

Berkolaborasi dengan Gardu House, InDrive Hadirkan Seni Mural #SentuhanManusia

HAI-Online.com- Karya seni mural kerap menjadi media untuk mengekspresikan serta menyampaikan suatu pesan. Ini pula yang dilakukan inDrive, salah satu aplikasi transportasi online yang kini beroperasi di Indonesia.
Berkolaborasi dengan Gardu House, inDrive menampilkan enam karya mural dari enam artis lokal di Terowongan Kendal, Jakarta untuk menyampaikan gambar-gambar bertema #SentuhanManusia.
Tema itu juga yang menurut Adrian Ho, selaku Creative Team Lead inDrive APAC menjadi representatif perusahaannya untuk menyampaikan kampanye terbaru mereka, yakni sebuah aplikasi transportasi online yang adil dan transparan bagi driver dan konsumennya.
"Yang kami ingin dihadirkan adalah rebranding dari sebelumnya inDriver kini menjadi inDrive untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya kebebasan, dan memanusiakan manusia," ujar Adrian saat ditemui HAI di kawasan Sudirman, Selasa (20/12/2022).
Menurutnya, konsep sentuhan manusia yang menjadi tagar kampanye inDrive telah tertuang dalam karya mural yang dihadirkan ke masyarakat, yakni untuk mengajak pengguna aplikasi mengambil kembali kontrol di tangan manusia, tidak lagi orang bepergian tapi diatur oleh algoritma atau mesin teknologi.
"Mural ini adalah ruang untuk mengekspresikan emosi lewat gambar seni, saat orang-orang melewati gambar mural di Jantung Kota_di Terowongan Kendal, orang jadi ingin berinteraksi mengambil gambar dan merasakan pesannya. Itu juga yang ada di aplikasi kami, yang mengizimkan penggunanya untuk bisa berinteraksi dengan driver dan mengaturnya sendiri.
"Misi kami adalah membawa teknologi yang serupa dengan mural yang dapat menjadi ruang interaksi di aplikasi, ada kebebasan untuk memilih driver dan harga yang adil bagi kedua pihak dengan nggak melulu diatur dari algoritma, tapi dengan sentuhan manusia lewat aplikasi kamu bakal ada interaksi tawar menawar bagi pengguna dan drivernya," bebernya lagi.
Kenli, salah satu artis mural yang terlibat menggambar karya kolaborasinya dengan inDrive menyampaikan, tema yang diseragamkan #SentuhanManusia dalak mural akan mengingatkan kita untuk bisa terlepas dari genggaman robot yang mengatur aktivitas manusia.
"Secara semiotika, gambar yang ditampilkan di mural berupa teknologi yang digambarkan dengan tangan robot, masing-masing seniman punyastylesendiri, nah meraka mengeluarkan gaya mereka sendiri sambil juga berpesan untuk lepas sejenak dan mengambil kembali kontrol dari manusianya, bukan teknologi yang pegang kendali," ujarnya di acara yang sama.
Bima Chris, selaku Arti Director Gardu House menyampaikan keenam karya mural itu dibuat dalam wakru 3 hari untuk dipamerkan sekaligus dekat dengan masyarakat yang lewat di Terowongan Kendal.
"Karena itu kawasan yang ramai, para seniman baru bisa (bekerja) membuatnya ketika jam 11 malam dan diselesaikan dalam tiga hari. Kenapa adanya di Terowongan Kendal, ya karena memang itu jadi tempat banyak orang lewat, berpindah tempat dan berinteraksi juga," ungkpanya. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x