Desain Mazda2 Dibuat Dengan Meneliti Perilaku Cheetah!

"Satu tantangan yang kami alami dalam mendesain mobil ini adalah, 'Bagaimana caranya memasukkan semua elemen desain yang ada di bentuk yang lebih besar ke dalam bentuk yang lebih kompak', " ujar Ryo Yanagisawa.

Ryo-san, begitu dia dipanggil, saat ini menjabat sebagai Chief Designer di Divisi Desain Mazda Motor Corporation. Dialah yang bertanggung jawab terhadap desain utama All New Mazda2 yang baru saja dirilis di Jepang, dan nggak lama lagi bakalan diperkenalkan di Indonesia.

"Akan terlihat konyol kalau, misalnya, kami nekat hanya mengubah atau katakanlah memampatkan bentuk yang lebih besar tadi menjadi lebih kecil. Semua akan terlihat menggelikan, bukan?" tambahnya lagi.

Bersama timnya, cowok lulusan Tama University Tokyo Jurusan Art & Design ini, lalu putar akal. Sekitar satu setengah tahun lamanya Ryo-san menyelami filosofi Kodo: Spirit of Motion yang sudah empat tahun belakangan jadi principal design concept semua produk keluaran Mazda. Terinspirasi oleh cheetah, filosofi Kodo mengedepankan kecepatan dan kekuatan tanpa meninggalkan aspek keindahan.

"Kalau kamu perhatikan, kedua unsur itu sudah diaplikasikan di dua model lain. Cheetah sedang berlari terlihat jelas di Mazda6. Sementara lekuk cheetah sedang menerkam mangsa juga sudah terimplementasikan di Axela (Mazda3, RED.). Apa lagi yang tersisa buat kami?" cerita desainer yang sudah bergabung di perusahaan yang berbasis di Hiroshima sejak 1991 itu.

Jadilah, Ryo-san melakukan riset tentang gerak gerik binatang berkaki empat tercepat di muka Bumi itu.

"Saya tonton banyak dokumenter tentang cheetah. Bersama tim, kami juga menganalisa dan membedah pergerakannya satu demi satu. Mencari gerakan apa yang bisa kami aplikasikan di garis desain yang akan kami buat untuk versi terbaru Mazda2 ini," jelasnya dalam sebuah obrolan saat HAI diundang menjajal All New Mazda2 di sirkuit Tokachi International Speedway, Obihiro, Hokkaido, Jepang, Rabu (20/8) lalu.

Dari riset itu, akhirnya Ryo-san dan timnya mendapatkan inspirasi dari lekuk cheetah saat akan start berlari mengejar mangsa. Posisi menekuk badan - seperti pelari sprint saat start - merupakan jawaban untuk garis desain varian yang konon akan diperkenalkan di Indonesia International Motor Show 2014 ini.

"Dalam posisi itu, karena tertekuk, otomatis tubuh cheetah terlihat lebih kecil dan kompak. Namun bukan berarti tenaga dan kecepatannya berkurang. Sebaliknya dalam posisi itu, sejumlah besar tenaga sedang terkumpul dan siap untuk meledak. Sungguh sebuah analogi yang pas untuk menggambarkan konsep desain yang kami inginkan," kata desainer yang sebelumnya sempat juga jadi Penjabat Desainer Kepala buat All New Mazda BT-50.

Nggak tanggung-tanggung, semua perilaku cheetah saat sedang bersiap untuk lari itu dituangkan nyaris di semua lini desain. Mulai lekuk bodi, visibilitas, hingga head dan rear lamp. Untuk head lamp, Ryo-san dan timnya sengaja mempertegas bentuk setengah lingkaran dengan membaginya menjadi tiga. Efeknya jika dinyalakan, persis seperti bola mata cheetah yang sedang mengintai mangsa.

"Boleh dibilang saya sangat puas dengan pencapaian kami ini. Karena desain ini berhasil mewakili filosofi dasar Mazda, yang mengutamakan elemen emosional dalam tiap produknya. Sekarang waktunya kami melihat apakah upaya kami ini, benar-benar berhasil membuat publik tersenyum...," tutup cowok yang mengaku sudah bercita-cita jadi desainer mobil sejak di bangku SMP ini.

Kayak apa rasanya ngebut dengan mobil yang didesain Ryo-san dan timnya ini? Tunggu cerita komplitnya di majalah HAI!