Follow Us

Ketika Cowok Bejibun di Dunia, Kita Semakin Jomblo Aja!

- Kamis, 13 November 2014 | 05:09
Ketika Cowok Bejibun di Dunia Kita Semakin Jomblo Aja
Hai Online

Ketika Cowok Bejibun di Dunia Kita Semakin Jomblo Aja

Siapa yang belakangan susah banget ngegebet cewek? Dengan berbagai alasan, mereka menolak kita! Dan rata-ratanya mereka bilang begini, "Sori, gue udah punya pasangan, bro!". Duh, sakitnya tuh di sini.

Maka, ini bukan kabar gembira buat kita semua, nih. Pasalnya, HAI memantau jumlah cowok-cowok di muka bumi sekarang ini, katanya semakin melimpah. Duh, persaingan ngedapetin cewek pun, pastinya semakin keras. Bagaimana persaingan ngedapetin para cowok, ih, ogah, emang kita cowok apaan!

Well, mending catat data terbaru, seperti dikutip dari tabloid Mirror pada Rabu (12/11) kemarin, yang menunjukkan kalau jumlah populasi manusia berdasarkan jenis kelamin hasilnya nggak berimbang. Bank Dunia mencatat, jumlah rata-rata kelahiran secara global menunjukkan, anak laki-laki lahir lebih banyak 5 persen dibanding bayi perempuan.

Data tersebut jadi masalah bagi beberapa warga di belahan dunia. Salah satunya, warga Tiongkok alias China. Hal itu sudah terbukti memunculkan persoalan sosial serius bagi mereka karena, negara berpenduduk terbanyak sedunia itu kelebihan anak cowok. Nih, pada 2012 silam, Negeri Tirai Bambu ini punya data kalau setiap 100 bayi perempuan lahir maka secara bersamaan bertambah juga 116 orok bertitit alias cowok.

"Secara total, China kekurangan 34 juta perempuan bagi seluruh populasinya," kata Editor Mirror Frankie Goodway.

Akibat, ledakan populasi jumlah cowok ini, Negeri Panda jadi punya tren baru yakni perayaan hari jomblo. Noted, buat yang senasib, sebab perayaan ini sebagai versi tandingan dari hari Valentine. FYI, hari ngenes itu dirayakan tiap 11 November kemarin. Duh!

Eniwei, jangan kaget dulu, sebab Goodway menemukan data yang lebih menakutkan dari pada ketimpangan populasi di China tadi. Yakni, pada 2013 lalu, 94 persen penduduk cowok di sana itu nggak merit, bro! Uh!

Cowok 2030?

"Diperkirakan pada 2030, maka 1 dari 5 warga China heteroseksual di usia 30 tidak bisa menikah," ungkapnya lagi. Tuh kan makin ngenes.

Baiklah, bagaimana dengan kondisi cowok di Indonesia? Kalem. Datanya belum terlalu parah, tapi tetap patut diwaspadai jug. Pasalnya data CIA 2014 menunjukkan bahwa jumlah cowok dan cewek di Indonesia itu hampir seimbang. Tapi tetap, secara kuantitas, lebih unggul cowok.

Mengutip data BPS, penduduk perempuan menempati 49,66 persen wilayah Indonesia. Sedangkan penduduk cowoknya mencapai 50,34 persen. Data itu sempat dipaparkan dalam acara pertemuan Rotary Conference District 3420 di Surakarta, pada (26/4) tahun lalu.

Pebandingan kelebihannya adalah 1.05 lelaki untuk setiap kelahiran bayi di Tanah Air.

Nah, sebagai gambaran, kali-kali mau hunting cewek sampai ke Nagri, mending hindari China, dan Arab Saudi, disana jumlah lelakinya udah kebanyakan, bro, nanti rebutan deh sama cewek-cewek berhijab.

Mending coba ke Australia, Rusia atau Afrika Selatan. Jumlah cewek di sana lebih banyak daripada cowoknya. Kalau agak kejauhan, coba lancongi negara di Asia yang masih banyak penduduk ceweknya kayak Filipina, Laos, Vietnam dan Thailand, tapi yang terakhir, hati-hati bung, banyak yang jadi-jadian... Haha....

Selamat menikmati kehidupan!

Editor : Hai

PROMOTED CONTENT

Latest