Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Menyiasati Tantangan Ekonomi dengan Investasi di Tengah Bayangan Resesi, Ini Tipsnya!

Al Sobry - Sabtu, 22 Oktober 2022 | 10:51
Beberapa tips hadapi resesi keuangan
Nakita.id/Karmita

Beberapa tips hadapi resesi keuangan

HAI-Online.com– Isu adanya resesi global pada 2023 membuat sejumlah orang mulai mencemaskan keadaan ekonomi mereka dalam waktu dekat.
Apalagi jelang akhir tahun, berbagai lembaga memprediksi dan memberi peringatan akan kemungkinan terjadinya inflasi disebabkan resesi tersebut yang akhirnya diperkirakan juga bakal dapat memangkas pertumbuhan ekonomi.
Ini tentu menjadi tantangan ekonomi yang tidak hanya dihadapi Indonesia namun juga negara-negara lainnya.
Mengacu kepada laporan World Economic Outlook: Countering The Cost of Living Crisis yang dirilis Dana Moneter Internasional (IMF) pada Selasa (11/10/2022), proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini tidak berubah, yakni bertumbuh pada 3,2 persen.
Sementara tahun depan, pertumbuhan ekonomi dipangkas menjadi 2,7 persen dari sebelumnya 2,9 persen.
IMF melihat situasi 2023 merupakan profil pertumbuhan terlemah sejak 2001, kecuali masa pandemi Covid-19 dan krisis keuangan global.
Melihat tantangan ekonomi ini, Timothius Martin, selaku Chief Marketing Officer PINTU memberikan pemahaman adanya perlambatam ekonomi dari sisi investasi.
“Sebagai investor, kita harus selalu memahami berbagai faktor risiko yang bisa timbul baik dari sisi makro-ekonomi, fundamental project atau aset, dan keadaan teknikal pasar. Selain itu, di masa “winter” dan kemungkinan adanya resesi seperti saat ini, sangat penting juga untuk kita bisa lebih disiplin dalam mengatur keuangan dan menggunakan metode terstruktur seperti Dollar Cost Averaging (DCA) yang dapat membantu mengurangi risiko investasi dalam jangka panjang,” katanya.
Disebutkan dalam laporan International Monetary Fund (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023 menunjukan pertumbuhan terlemah sejak tahun 2021. Bahkan IMF juga memangkas pertumbuhan ekonomi tahun 2023 dari sebelumnya 2,9 persen turun menjadi 2,7 persen.
“Dengan banyaknya faktor yang merujuk ke perlambatan pertumbuhan ekonomi muncul kekhawatiran masyarakat terhadap alokasi dana untuk investasi.
"Bagi investor crypto di tengah kondisi saat ini bisa memilih investasi yang aman namun dapat memberikan imbal balik yang menjanjikan dengan memanfaatkan fitur staking dan earn yang telah tersedia di aplikasi PINTU," ujar Timo lagi.
Menurutnya, kedua fitur ini diklaim memberikan kemudahan bagi para pengguna untuk dapat memaksimalkan aset crypto yang telah mereka miliki dengan mendapatkan imbalan sebesar 4 persen dengan membeli aset stablecoin dan menaruhnya di Pintu Earn.
Buat yang belum tahu, Pintu Earn adalah salah satu fitur di aplikasi PINTU yang dapat digunakan oleh pengguna untuk menyimpan aset crypto dan memperoleh sejumlah bunga dari aset yang disimpan. Fitur ini menawarkan berbagai kelebihan di antaranya, bunga yang dibayar tiap jam, fleksibel untuk top-up dan tarik aset kapan saja, dan keamanan aset yang terjamin.
Sedangkan Pintu Staking dilansir dari Pintu Academy adalah salah fitur Pintu yang memungkinkan pengguna untuk memperoleh berbagai imbalan dengan “mengunci” aset PTU mereka di Pintu.
Manfaat dan keuntungan PTU Staking di antaranya mendapatkan Bunga Staking PTU (APR) hingga 12 persen pertahun, gratis tarik rupiah ke rekening Bank, gratis kirim semua aset ke Blockchain, tambahan bonus bunga earn yang lebih tinggi, ekstra komisi referral hingga 35 persen.
Adapun bonus lainnya seperti gratis tiket nonton XXI The Premiere tiap bulannya dan merchandise eksklusif limited edition dari PINTU.
“Sebagai investor di tengah kondisi saat ini tentu kita bisa lebih cermat dalam menyimpan dan mengembangkan aset kita agar tetap bertumbuh dengan memilih platform yang aman dan menawarkan berbagai fitur yang bisa dimanfaatkan.
"Selain itu sebagai investor kita perlu juga mengedukasi diri dan mengetahui profil risiko investor seperti apa yang kita inginkan, sehingga dapat menjadi bekal agar menjadi investor yang bijak dan bertanggung jawab,” tutup Timo. (*)

Editor : Hai





PROMOTED CONTENT

Latest

x