Dalam setiap percakapan via text, baik itu sms, chatting, maupun blogging, icon smiley pasti selalu hadir di ujung pesan untuk membuat pesan kita semakin ekspresif. Meskipun icon smiley yang ditujukan berupa ekspresi sedih atau marah, pesan yang sampai justru tidak 100% seperti itu, kadang malah membuat kita tertawa. Tetapi bagaimana jika smiley hidup dan membunuh dengan keji dengan ekspresi tersenyum? Apa smiley tetap terlihat menggemaskan?
Seri pembunuhan berantai dengan pelaku berwajah seperti Smiley merupakan salah satu urban legend terkenal di Amerika yang berasal dari Minneapolis. Pada tahun 2012, kisah ini kemudian diangkat ke layar lebar dengan judul Smiley, pembunuh berantai dari dunia maya.
Cerita ini berawal ketika Ashley, yang memiliki trauma psikologis pasca kematian ibunya, memulai kuliah dan memutuskan untuk tinggal bersama teman kuliahnya bernama Proxy. Pada suatu malam, Proxy mengajak Ashley untuk menghadiri sebuah pesta. Di pesta tersebut, ada beberapa teman-teman Proxy yang sedang asyik ber-chatting ria melalui sebuah situs yang merahasiakan identitas setiap user. Salah satu dari mereka mengirim pesan "I did it for the lulz" sebanyak tiga kali kepada partner chatting mereka dan secara tiba-tiba muncul seseorang berwajah Smiley muncul dan memotong leher partner chattingnya. Bukannya merasa bersalah dan ketakutan, mereka justru tertawa-tawa dan penasaran, berbanding terbalik dengan Ashley yang berteriak ketakutan dan selalu bermimpi buruk tentang Smiley.
Meskipun merasa ketakutan, Ashley mengajak Proxy mencoba melakukan yang sama. Mereka loggin ke situs chatting tersebut dan memilih partner yang paling menjijikan dan mengetik "I did it for lulz" tiga kali dan matilah pria tersebut. Ashely tidak berhenti merasa bersalah. Ia kembali mengalami trauma dan merasa dibuntuti oleh Smiley. Ia kemudian tidak hanya berkonsultasi dengan psikolog, tetapi juga dengan dosen dan sahabatnya yang kutubuku, Binder. Mereka berdua memberi tanggapan yang berbeda. sang dosen mengatakan secara dramatis bahwa dialah Smiley. Binder justru bersemangat dengan cerita Ashley yang berhasil membunuh seseorang dengan kalimat ajaib tersebut dan penasaran dengan bagaimana perasaan Ashley saat melakukannya. Proxy memusuhi Ashley yang bersikap berlebihan atas kejadian tersebut, membuat Ashley terpaksa harus mengalami trauma itu sendirian.
Ashley pun memutuskan untuk mencari tahu mengenai sosok Smiley. Ia menemukan banyak video di Youtube dari orang-orang yang merasa kehilangan saudara atau sahabatnya setelah mencoba chatting di situs tersebut. Dan ternyata salah satu teman Ashley, yang juga kekasih Proxy mati karena Smiley. Ashley pun memutuskan untuk mengakhiri kisah Smiley dan bertekad untuk menghabisinya. Ia meminta Proxy mengiriminya tiga "I did it for the lulz" untuk memancing kehadiran Smiley, sehingga ia bisa berhadapan dengan Smiley dan membunuhnya. Berhasilkah usaha Ashley? Dan siapakah Smiley sebenarnya?
Film bergenre psychological slasher ini diproduksi secara independen dengan budget rendah oleh Michael Gallagher, yang terkenal dengan video series berjudul Totally Sketch di Youtube. Film ini tidak hanya dirilis di bioskop-bioskop, tetapi juga secara online streaming dan direncanakan akan segera dibuat sekuelnya. Kita tunggu aja