Fasilitas Sekolah Gratis PART II

Kisah dari warga SMAN 77 Jakarta di tahun ajaran lalu mungkin bisa menjadi contoh bahwa fasilitas penunjang pendidikan itu diperlukan. Berdasarkan keterangan para warga sekolahnya, semenjak awal Januari 2013 lalu, sekolah mencabut sejumlah program, seperti bimbingan belajar, bilingual, bahkan hingga klinik. Selain itu, fasilitas pengeras suara untuk listening bahasa inggris, kemudian fasilitas wi-fi di sekolah pun dicabut.

Menanggapi kasus yang terjadi di tahun ajaran lalu tersebut, Pak Taufik Yudi Mulyanto, Kepala Dinas Pendidikan Jakarta menjawabnya dengan mantap.

"Itu peristiwa tahun ajaran lalu, apakah sekarang keadaannya masih seperti itu? Kasus-kasus seperti ini seharusnya jangan digeneralisasi. Kasus di SMAN 77 Jakarta telah dibereskan, Kepala Sekolah telah diganti sehingga kasus seperti itu sudah nggak terjadi ," jawab Pak taufik.

Tindak cepat Dinas Pendidikan Jakarta dalam menanggulangi berbagai macam jenis permasalahan dalam kasus-kasus seperti ini memang patut diapresiasi.

"Kerusakan yang terjadi dengan fasilitas sekolah masa harus diurus sama Dinas juga? Hal-hal tersebut kan tanggung jawab sekolah dan warganya untuk menjaga. Semenjak pertengahan 2012 lalu, sudah ada yang namanya School Based Management. Disini, pihak sekolah mempunyai keleluasaan, hak serta kewajiban untuk mengelola sekolah mereka sendiri, tapi semuanya harus dijalankan dengan seimbang," jelas Pak Taufik.